Wednesday, October 18, 2017

Modul 9 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 9 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN

MODUL 9

Keseimbangan Umum dan Kesejahteraan





Kegiatan Belajar 1

Pertukaran dan Produksi

          Pada analisis keseimbangan parsial, ketika akan menentukan harga keseimbangan dan kuantitasnya dalam pasar, digunakan asumsi dasar bahwa aktivitas dalam pasar hanya mempunyai sedikit pengaruh atau bahkan tidak mempunyai efek sama sekali terhadap pasar lainnya. Padahal dalam kenyataannya hal ini tidak mungkin. Sedangkan pada analisis keseimbangan umum, harga keseimbangan dan kuantitas pada semua pasar ditentukan secara serentak, dan secara eksplisit akan memberikan efek umpan balik.
          Ketergantungan antara dua pasar dalam hal kebijakan harga juga disebabkan oleh efek timbal balik. Dalam perdagangan, akan terjadi efisiensi ekonomi jika nilai MRS kedua konsumen sebanding. Dengan menggunakan diagram kotak edgeworth dapat diketahui perdagangan manakah yang menguntungkan dan perdagangan manakah yang menyediakan barang - barang secara efisien di antara konsumen.
          Sebuah alokasi disebut efisien jika pada satu titik, nilai MRS kedua konsumen sebanding. Alokasi yang efisien dapat juga dilihat dari persinggungan antara dua kurva indiferen masing -masing konsumen yang terdapat dalam kurva kontrak. Sebuah alokasi merupakan efisien Pareto jika barang - barang tidak dapat direlokasi untuk membuat keadaan seseorang menjadi lebih baik tanpa membuat keadaan orang lain menjadi tambah buruk.
          Produksi yang efisien akan dicapai bila pasar - pasar input bersaing. Dalam persaingan sempurna pada pasar tenaga kerja dan kapital maka upah rata - rata akan sama pada semua industri. Dari input - input produksi yang tetap, dapat diproduksi berbagai kombinasi produk yang bermacam - macam, hal ini yang disebut dengan batas kemungkinan produksi ( production possibility frontier ). 
          Supaya terjadi ekonomi yang efisien, proses produksi harus dilakukan pada biaya produksi yang minimum dan dihasilkan kombinasi produk yang sesuai dengan kesediaan masyarakat untuk membayarnya.



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Jika menginginkan terjadinya efisiensi ekonomi maka nilai MRS kedua konsumen yang melakukan perdagangan seharusnya .....
A. berbanding terbalik
B. sebanding
C. bernilai positif
D. bernilai nol

2. Titik B pada gambar di bawah ini mengilustrasikan telah terjadinya perdagangan yang .....

Modul 9 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

A. saling menguntungkan
B. saling merugikan
C. tidak ada yang diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan
D. saling menguntungkan

3. Sebuah alokasi akan efisien jika barang - barang tidak dapat direlokasi untuk membuat keadaan seseorang menjadi lebih baik tanpa membuat keadaan orang lain menjadi bertambah buruk, hal ini disebut dengan efisiensi .....
A. Pareto
B. Kaldor
C. Smith
D. Samuelson

4. Berapa nilai MRT, jika 4 buku harus diserahkan untuk mendapatkan 2 sepatu ?
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1

5. Ekonomi memproduksi output secara efisien, hanya jika pada setiap konsumen berlaku .....
A. MRS = MRT
B. MRS > MRT
C. MRS < MRT
D. MRS = 2X MRT


Kegiatan Belajar 2

Kesejahteraan

          Optimal Pareto terjadi jika menjadi hal yang tidak mungkin untuk membuat seseorang menjadi lebih baik kecuali dengan membuat orang lain menjadi lebih buruk. Seberapa besar penilaian seseorang terhadap sesuatu dapat diketahui dengan menanyakan kepada orang tersebut berapa banyak yang mau dia korbankan untuk mendapatkannya. 
          Jika semua individu mempunyai nilai yang relatif sama terhadap semua produk maka hal tersebut yang dinamakan konsumsi yang efisien. Sedangkan produksi yang efisien akan terjadi jika nilai MRS semua faktor pada semua sama. Untuk efisiensi produk campuran, nilai yang subjektif dari X dalam bentuk Y harus sebanding dengan biaya marjinalnya. 
          Perbaikan Pareto adalah sebuah perubahan sosial di mana setidaknya satu orang memperoleh keuntungan dan tidak ada yang dirugikan. Sedangkan yang disebut dengan perbaikan Kaldor adalah perubahan dari pemberian sebuah output campuran yang didistribusikan dengan cara yang telah diberikan untuk output campuran yang mungkin dapat menguntungkan untuk mengompensasi pihak yang dirugikan ketika meneruskan keuntungan mereka sendiri.



Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Sebuah situasi di mana tidak mungkin untuk membuat keadaan seseorang menjadi lebih baik kecuali dengan membuat keadaan orang lain menjadi lebih buruk. Situasi tersebut disebut dengan .....
A. optimal - Kaldor
B. optimal - Pareto
C. minimal Kaldor
D. minimal Pareto

2. Disebut titik apakah di mana kedua konsumen menempati nilai yang sama untuk X relatif terhadap Y ?
A. Titik efisiensi
B. Titik sebanding
C. Titik optimal
D. Titik minimal

3. Konsumsi yang efisien membutuhkan semua individu mempunyai nilai yang relatif ..... pada semua produk.
A. lebih besar
B. lebih kecil
C. sama
D. tetap

4. Apakah yang memerlukan MRS yang sama di antara faktor - faktor pada semua industri ?
A. Konsumsi yang efisien
B. Distribusi yang efisien
C. Produk campuran yang efisien
D. Produk yang efisien

5. Efisiensi produk campuran membutuhkan nilai yang subjektif dari X dalam bentuk Y yang harus sebanding dengan biaya .....
A. marjinalnya
B. produksinya
C. pajaknya
D. faktor produksinya
 

KEMBALI KE ATAS :

- Modul 1 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro


Tuesday, October 17, 2017

Modul 8 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 8 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN

MODUL 8

Eksternalitas dan Barang Publik



Kegiatan Belajar 1

Eksternalitas

          Eksternalitas terjadi ketika sebuah aksi atau keputusan seseorang atau sekelompok manusia menimbulkan biaya atau memberi keuntungan pada pihak lain, serta tidak ada mekanisme kompensasi. Eksternalitas terdiri dari eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.
          Jika sebuah perusahaan mempertimbangkan harga dan biaya marjinal, dan tidak terdapat eksternalitas maka yang mendapatkan keuntungan adalah mereka yang mengonsumsi hasil produksi perusahaan tersebut.
          Yang dimaksud dengan biaya marjinal pribadi adalah sejumlah tertentu uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mengonsumsi unit tambahan dari sebuah barang tertentu. Sedangkan biaya kerugian marjinal adalah kerugian tambahan yang ditimbulkan karena peningkatan aktivitas yang menyebabkan eksternalitas sebanyak satu unit.

      Lima tindakan dasar sebagai solusi dari masalah eksternalitas adalah :
  1. Pemerintah menetapkan pajak dan subsidi.
  2. Tawaran dan negosiasi pribadi.
  3. Peraturan dan prosedur yang sah.
  4. Penjualan atau pelelangan hak untuk membebankan eksternalitas, dan
  5. Peraturan langsung pemerintah.



Kegiatan Belajar 2

Barang Publik dan Sumber Daya Bersama

          Barang publik adalah suatu barang yang dapat dinikmati oleh setiap orang dalam suatu masyarakat, baik orang tersebut menginginkannya atau tidak. Sedangkan yang dimaksud dengan barang pribadi adalah suatu barang yang dapat dibagi dan disediakan untuk masing - masing individu yang berbeda, dengan tidak terdapat keuntungan eksternal atau dikenakan biaya oleh yang lain.
          Sering kali terjadi free ride problem di mana sebagian masyarakat yang tidak membayar untuk suatu barang publik turut merasakan manfaat dari barang publik tersebut. Sering kali terjadi ketidakpuasan masyarakat terhadap barang publik yang telah disediakan oleh pemerintah, hal tersebut dikarenakan preferensi setiap orang sulit untuk diketahui sehingga barang publik yang disediakan oleh pemerintah kurang optimal.


BERIKUTNYA :

- Modul 9 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Monday, October 16, 2017

Modul 7 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 7 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN

MODUL 7

Ketidakpastian dan Informasi



Kegiatan Belajar 1

Konsep Dasar Ketidakpastian

          Ketidakpastian selalu menimbulkan risiko sehingga seseorang memerlukan alat ukur dalam upaya untuk memprediksi seberapa besar serta merisiko yang akan mereka hadapi di masa yang akan datang sebagai konsekuensi pengambilan keputusan yang akan dilakukan dalam memilih sesuatu. Dengan alat ukur tersebut manusia berharap dapat meminimalisasi risiko.
          Probabilitas adalah kemungkinan sebuah peristiwa terjadi di masa yang akan datang sedangkan ekspektasi nilai merupakan sebuah ukuran dari kecenderungan nilai sebuah risiko. Dalam menghadapi ketidakpastian, konsumen cenderung memaksimalkan ekspektasi nilai.



Kegiatan Belajar 2

Pasar dan Informasi Asimetris

          Informasi yang asimetris menimbulkan kegagalan pasar karena salah satu pelaku pasar ( produsen atau konsumen ) memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan pihak yang lain. Namun, kegagalan pasar tersebut dapat dicegah dengan melakukan standarisasi produk, jaminan dan garansi.
          Kasus informasi yang asimetris sering kali terjadi pada perusahaan asuransu. Hal ini terjadi karena salah satu pihak, pembeli jasa asuransi, lebih mengetahui informasi tentang risiko yang dihadapinya dibandingkan dengan perusahaan asuransi tersebut sehingga orang yang memiliki risiko besarlah yang cenderung membeli jasa asuransi.
          Informasi asimetris juga menimbulkan masalah pricipal - agent yang membuat pemilik perusahaan ( prnicipal ) harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dalam rangka mengawasi kinerja manajer ( agent ) mereka.
          Masalah informasi yang asimetris dapat dihadapi dengan menggunakan sunyal pasar. Seorang pencari kerja dapat memberikan sinyal terkait dengan produktivitas kerja yang dimilikinya berdasarkan tingkat pendidikan.


BERIKUTNYA :

- Modul 8 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro
 

Modul 6 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 6 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN

MODUL 6

Pasar Faktor Produksi



Kegiatan Belajar 1

Pasar Faktor dan Kekuatan Pasar

          Keuntungan maksimal dapat dicapai bila keadaan di mana biaya produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor produksi tersebut sama dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan oleh faktor produksi tersebut.
          Teori produktivitas marjinal dari permintaan terhadap faktor produksi dalam penerapannya diperlukan beberapa asumsi, yaitu perusahaan menjual barang yang dihasilkannya di pasar persaingan sempurna : hanya ada satu faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah : perusahaan membeli faktor produksi yang dapat mengalami perubahan tersebut dalam pasar faktor produksi yang sifatnya persaingan sempurna. 
          Hasil penjualan marjinal dapat dihitung dengan menggunakan dua cara, yaitu produk fisik marjinal dikalikan dengan harga ; dan dengan cara menentukan beda di antara hasil penjualan total  dari produksi yang dihasilkan oleh sejumlah faktor produksi tertentu.
          Faktor - faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan produsen terhadap faktor - faktor produksi adalah ; perubahan permintaan terhadap barang yang diproduksinya dan perubahan penggunaan faktor produksi lain. Elastisitas permintaan terhadap suatu faktor produksi dipengaruhi oleh ; elastisitas permintaan barang yang dihasilkan ; perbandingan antara biaya yang dibayarkan untuk faktor produksi dengan biaya total ; tingkat penggantian di antara faktor produksi dan tingkat penurunan produksi fisik marjinal ( MPP ).



Kegiatan Belajar 2

Pasar Tenaga Kerja

          Faktor produksi merupakan input yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa, yang terdiri dari modal, tenaga kerja, kekayaan alam, dan teknologi. Kebutuhan perusahaan terhadap faktor produksi tergantung dari jumlah produksi yang diinginkan, karena jumlah produksi yang dihasilkan tergantung dari jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan.
          Upah dibedakan menjadai dua, yaitu upah nominal dan upah riil. Upah riil sangat dipengaruhi oleh perubahan harga, perubahan harga dalam perekonomian di setiap negara digambarkan dengan indeks harga terdapat keterkaitan antara kenaikan upah riil tenaga kerja dengan kenaikan produktivitas mereka. Peningkatan produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : kemajuan teknologi produksi, perbaikan sifat - sifat tenaga kerja, dan perbaikan organisasi perusahaan dan masyarakat. 
          Pasar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, seperti : pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna, monopsoni, monopoli, dan monopoli bilateral. Beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan upah yang diterima oleh para pekerja, di antaranya adalah perbedaan jenis pekerjaan ; perbedaan kemampuan ; keahlian dan pendidikan ; terdapatnya pertimbangan bukan keahlian dalam memilih pekerjaan dan ketidaksempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja.



Kegiatan Belajar 3

Pasar Kapital

          Yang dimaksud dengan barang - barang kapital adalah barang - barang yang dihasilkan oleh sistem ekonomi yang digunakan sebagai input barang dan jasa lain di masa yang akan datang. Sedangkan pasar kapital adalah struktur institusi di mana rumah tangga menawarkan tabungannya kepada perusahaan yang meminta dana untuk membeli barang kapital. 
          Dalam rangka memutuskan investasi terbaik, perlu dihitung hasil atau pengembalian dari kapital. Salah satu yang perlu dihitung adalah pengembalian rata - rata kapital. Definisi dari pengembalian rata - rata kapital adalah pengembalian rupiah net per tahun untuk setiap rupiah dari kapital yang diinvestasikan.
          Ketika suku bunga menurun dari tinggi ke rendah, nilai saat ini dari mesin yang ada, tanah, surat obligasi dan saham atau aset lainnya akan menghasilkan aliran pengembalian yang meningkat secara cepat di masa yang akan datang.


BERIKUTNYA :

- Modul 7 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro
 

Modul 5 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 5 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN

MODUL 5

Persaingan Tidak Sempurna



Kegiatan Belajar 1

Monopoli

          Pasar Monopoli adalah sebuah pasar yang hanya mempunyai satu penjual tetapi mempunyai banyak pembeli. Untuk memaksimumkan laba, perusahaan harus mengatur output agar penghasilan marjinal sama dengan biaya marjinal. Pada sebuah pasar persaingan sempurna, harga sama dengan biaya marjinal, sedangkan pada pasar monopoli, harga lebih besar daripada biaya marjinal dan berbanding terbalik dengan elastisitas permintaan. 
          Pergeseran permintaan pada pasar monopoli dapat membawa perubahan harga tanpa mengubah output. Perubahan output tanpa merubah harga atau perubahan pada keduanya. Bila pada pasar persaingan sempurna, harga pasar akan naik dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan besar pajak yang dibebankan karena pajak ditanggung oleh produsen dan konsumen maka pada pasar monopoli kenaikan harga terkadang melebihi besar pajak yang dibebankan.
          Kekuatan monopoli dapat diukur dengan memeriksa tingkat di mana maksimisasi laba melebihi biaya marjinal. Jika elastisitas kurva permintaan semakin kecil maka kekuatan monopolinya akan semakin besar. Terdapat tiga faktor yang menentukan elastisitas permintaan perusahaan, yaitu elastisitas dari permintaan pasar, banyaknya perusahaan, dan hubungan antarperusahaan.  



Kegiatan Belajar 2

Oligopoli

          Pasar oligopoli adalah sebuah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa perusahaan yang cukup besar sehingga bisa mempengaruhi harga pasar. Produk yang dihasilkan perusahaan - perusahaan tersebut bisa sejenis atau berlainan jenis. Perilaku masing - masing perusahaan dalam pasar oligopoli tergantung pada tingkat perilaku perusahaan yang lainnya.
          Nash equilibrium : setiap perusahaan akan melakukan yang terbaik yang dapat diberikan sebagaimana yang dilakukan oleh kompetitornya. Model cournot adalah setiap perusahaan memperlakukan tingkat output dari kompetitornya seakan sudah ditetapkan, dan kemudian memutuskan berapa banyak yang akan diproduksi.
          Dikarenakan kolusi implisit yang cenderung rapuh, maka perusahaan - perusahaan oligopolistik mempunyai keinginan yang kuat mengenai kestabilan maka kekakuan harga menjadi salah satu ciri dari industri oligopolistik.


BERIKUTNYA :

- Modul 6 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 4 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 4 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN
MODUL 4

Maksimisasi Profit, Perusahaan pada Pasar Persaingan Sempurna



Kegiatan Belajar 1

Maksimisasi oleh Perusahaan Kompetitif

           Struktur pasar secara garis besar terdiri dari empat kelompok, yaitu :
  1. Pasar persaingan sempurna.
  2. Pasar monopolitis.
  3. Pasar oligopoli, dan
  4. Pasar Momopoli 
          Maksimisasi laba merupakan tujuan dari hampir semua perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Laba perusahaan yang optimum dapat dicapai pada saat penerimaan maksimum dan biaya yang dikeluarkan minimum, pada saat itu penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal ( MR = MC ).
           Surplus perusahaan adalah selisih antara penghasilan perusahaan dengan biaya variabel totalnya. Pada jangka pendek, ketika biaya tetap positif maka surplus produsen akan lebih besar daripada labanya. Surplus produsen terjadi ketika suatu perusahaan memperoleh rente ekonomi yang berasal dari input - input yang langka. Elastisitas penawaran sangat bergantung pada sejauh mana biaya input akan mengalami peningkatan karena perluasan pasar.



Kegiatan Belajar 2

Pasar Kompetitif dan Statistika Komparatif

          Dengan mengukur perubahan pada surplus konsumen maka dapat diketahui keuntungan atau kerugian konsumen yang dipengaruhi oleh interferensi pemerintah. Demikian pula dengan surplus produsen, dimana perubahannya dapat digunakan untuk mengetahui keuntungan atau kerugian produsen yang sekali lagi dipengaruhi oleh interferensi pemerintah.
          Interferensi pemerintah dapat meningkatkan total kesejahteraan dari konsumen dan produsen pada dua situasi, yang pertama adalah ketika aksi konsumen atau produsen menghasilkan biaya atau keuntungan yang tidak ditunjukkan sebagai bagian dari harga pasar. Situasi yang kedua adalah ketika terjadi kegagalan pasar karena harga pasar gagal menyediakan sinyal yang tepat bagi produsen maupun konsumen sehingga pasar tidak bisa berjalan sebagaimana yang diinginkan.


BERIKUTNYA :

- Modul 5 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Tuesday, October 10, 2017

Modul 3 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 3 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN

MODUL 3

Perilaku Produsen


Kegiatan Belajar 1

Teori Produksi

          Teori produksi menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan kombinasi dari berbagai faktor produksi.
          Hukum pengembalian yang berkurang menyatakan bahwa penggunaan input yang meningkat akan mencapai sebuah titik tertentu di mana hasil penambahanoutput kemudian akan menurun.



Kegiatan Belajar 2

Fungsi - fungsi Biaya

          Dalam jangka pendek, satu atau lebih input yang dimiliki perusahaan adalah tetap jumlahnya.
          Biaya marjinal perusahaan adalah tambahan biaya variabel dari tiap unit output tambahan.
          Biaya variabel rata - rata adalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah unit output yang dihasilkan oleh perusahaan.
          Dalam jangka panjang, semua input pada proses produksi akan bersifat variabel. Pemilihan input yang meminimalkan biaya dapat dilakukan dengan mencari titik singgung antara isoquan output yang diinginkan dengan garis iso biaya ( isocost ).
          Suatu perusahaan akan menikmati apa yang disebut dengan skala ekonomis apabila perusahaan itu bisa melipatgandakan output-nya dengan biaya kurang dari dua kali lipat.
           Cakupan ekonomis dapat terjadi apabila perusahaan dapat memproduksi setiap kombinasi dari dua output dengan biaya lebih murah daripada bila output itu dibeli dari dua perusahaan yang masing - masing perusahaan memproduksi satu dari output tersebut. 


BERIKUTNYA :

Modul 2 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

Modul 2 : ESPA4221 - Teori Ekonomi Mikro

ESPA4221 - TEORI EKONOMI MIKRO



RANGKUMAN

MODUL 2

Perilaku Konsumen


Kegiatan Belajar 1

Teori Freferensi Konsumen

          Dalam kehidupannya manusia mempunyai begitu banyak kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhinya. Akan tetapi, alat pemuas kebutuhan dan keinginan manusia jumlahnya sangatlah terbatas. Keterbatasan pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia ini disebut dengan kelangkaan ( scarcity ). Dengan anggaran yang terbatas, manusia dituntut untuk memaksimalkan kepuasannya.
          Indifference curve adalah sebuah kurva yang menunjukkan kumpulan bundel barang yang dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang sama kepada konsumen. MRS adalah jumlah barang yang akan konsumen berikan untuk mendapatkan yang lain. Nilai MRS dapat dihitung dengan membagi selisih jumlah barang yang terdapat pada sumbu Y dengan selisih jumlah barang yang terdapat pada sumbu X.
          Kepuasan ( utility ) adalah suatu nilai yang mewakili kepuasan konsumen yang diperoleh dari keranjang belanja yang diberikan. Pilihan adalah interaksi dari preferensi dan keterbatasan yang menyebabkan manusia harus memilih. Dalam analisis ekonomi banyak digunakan asumsi cateris paribus yang menganggap bahwa semua faktor adalah konstan, hanya faktor yang dipelajari yang diperbolehkan berubah.



Kegiatan Belajar 2

Permintaan Individu dan Permintaan Pasar

          Pada hukum permintaan dinyatakan bahwa makin rendah harga dari suatu barang maka akan semakin banyak permintaan atas barang tersebut, demikian pula sebaliknya.
           Terdapat dua macam barang dalam pemenuhan kebutuhan manusia, yaitu barang normal dan barang inferior.
          Permintaan individu terhadap barang dan jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain efek substitusi dan efek pendapatan.
          Permintaan pasar didefinisikan sebagai jumlah total dari barang atau jasa yang diminta oleh semua pembeli potensial. Jumlah permintaan pasar diketahui dengan menjumlahkan permintaan individu - individu.


BERIKUTNYA : 

Monday, October 9, 2017

Modul 9 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

Modul 9 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

ESPA4220 - TEORI EKONOMI MAKRO



RANGKUMAN

MODUL 9

Teori Siklus Bisnis



Kegiatan Belajar 1

Teori Siklus Bisnis dalam Perekonomian Jangka Pendek
  1. Teori siklus bisnis riil adalah suatu penjelasan terhadap fluktuasi ekonomi jangka pendek yang dibangun berdasarkan asumsi model klasik, termasuk dikotomi klasik serta fleksibilitas upah dan harga. Berdasarkan teori ini, fluktuasi ekonomi adalah tanggapan yang wajar dan efisien terhadap ekonomi untuk mengubah lingkungan ekonomi, khususnya teknologi.
  2. Para pendukung dan pengkritik teori siklus bisnis riil tidak sepakat tentang apakah fluktuasi kesempatan kerja menunjukkan substitusi tenaga kerja antarwaktu, apakah guncangan teknologi akan mengakibatkan banyak fluktuasi ekonomi, apakah kebijakan moneter mempengaruhi variabel riil, serta apakah kekakuan harga dan upah dalam jangka pendek untuk memahami fluktuasi ekonomi.



Kegiatan Belajar 2

Perkembangan Teori Siklus Bisnis

          Teori siklus bisnis dikemukakan untuk mencari sumber penyebab terjadinya siklus bisnis. Teori - teori mengenai siklus bisnis tersebut adalah teori siklus bisnis riil. Keynesian, dan Monetarist. Selain itu, teori siklus bisnis yang lain adalah Multiplier Akselerator Theory. Teori Politik, Teori Keseimbangan Siklus Bisnis, dan Teori Shock Penawaran.



Kegiatan Belajar 3

Ilmu Ekonomi Keynesian Baru
  1. Riset Keynesian baru tentang fluktuasi ekonomi jangka pendek dibangun atas model permintaan agregat dan penawaran agregat tradisional, serta mencoba memberikan penjelasan terbaik tentang mengapa upah dan harga bersifat kaku dalam jangka pendek. Satu teori Keynesian baru mengatakan bahwa biaya penyesuaian harga yang kecil pun mempunyai dampak ekonomi makro yang besar karena eksternalitas permintaah agregat.
  2. Teori yang lain mengatakan bahwa resesi yang terjadi merupakan sebuah kegagalan koordinasi. Sedangkan teori lain mengatakan bahwa pengejutan dalam penyesuaian harga membuat semua tingkat harga bereaksi lamban terhadap perubahan kondisi perekonomian.


KEMBALI KE ATAS :

- Modul 1 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro
 

Modul 8 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

Modul 8 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

ESPA4220 - TEORI EKONOMI MAKRO



RANGKUMAN

MODUL 8

Model Keynesian untuk Perekonomian Terbuka



Kegiatan Belajar 1

Kurva IS - LM untuk Perekonomian Terbuka
  1. Ekspor bersih adalah perbedaan antara ekspor dengan impor. 
  2. Neraca perdagangan adalah jumlah yang diterima untuk ekspor bersih barang dan jasa.
  3. Kurs nominal adalah tingkat di mana orang - orang memperdagangkan mata uang suatu negara untuk mata uang negara lain.
  4. Kurs riil adalah tingkat di mana orang - orang memperdagangkan barang - barang yang diproduksi oleh kedua negara. Kurs riil sama dengan kurs nominal dikalikan dengan rasio tingkat harga di kedua negara tersebut.
  5. Karena kurs riil adalah harga barang domestik relatif terhadap harga barang luar negeri, apresiasi kurs riil cenderung mengurangi akspor bersih.
  6. Ekspor neto dipengaruhi oleh pendapatan dalam negeri, pendapatan luar negeri, dan kurs riil. Saat pendapatan domestik tinggi ekspor neto negatif, sedangkan saat pendapatan rendah ekspor neto positif.
  7. Model Mundell - Fleming adalah model IS - LM untuk perekonomian terbuka kecil. Model itu menganggap tingkat harga adalah tetap ( given ).
  8. Jika investor merasa tidak aman memegang aset dalam sebuah negara, tingkat bunga di negara itu melebihi tingkat bunga dunia sebesar premi risiko. Menurut model Mundell - Fleming, kenaikan premi risiko menyebabkan tingkat bunga naik dan mata uang negara itu terdepresiasi.



Kegiatan Belajar 2

Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional : Kurva BP
  1. Transaksi neraca pembayaran adalah catatan dari transaksi antara satu negara dengan negara lainnya, transaksi modal menjelaskan transaksi dalam bentuk modal, sedangkan transaksi berjalan meliputi transaksi barang dan jasa.
  2. Setiap pembayaran kepada orang asing adalah pos defisit di dalam neraca pembayaran. Setiap pembayaran yang diterima dari orang asing dicatat sebagai pos surplus. Defisit atau surplus neraca pembayaran adalah jumlah defisit atau surplus transaksi berjalan dan modal.
  3. Surplus neraca pembayaran akan mengakibatkan apresiasi kurs, sedangkan defisit neraca pembayaran akan mengakibatkan depresiasi kurs.
  4. Keseimbangan neraca pembayaran adalah kondisi di mana keseluruhan neraca pembayaran adalah sama dengan nol, tidak mengalami surplus dan tidak pula mengalami defisit.



Kegiatan Belajar 3

Pengaruh Kebijakan Ekonomi terhadap Kurva IS, LM, dan BP pada Perekonomian Terbuka
  1. Model Mundell - Fleming menunjukkan bahwa kebijakan fiskal tidak mempengaruhi pendapatan agregat di bawah kurs mengambang. Ekspansi fiskal menyebabkan mata uang berapresiasi, yang menurunkan ekspor neto dan menghapus dampak ekspansioner terhadap pendapatan agregat. Kebijakan fiskal mempengaruhi pendapatan agregat di bawah kurs tetap.
  2. Model Mundell - Fleming menunjukkan bahwa kebijakan moneter tidak mempengaruhi pendapatan agregat di bawah kurs tetap. Jumlah uang beredar harus disesuaikan untuk menjamin bahwa kurs tetap berada pada tingkat yang di umumkan. Kebijakan moneter mempengaruhi pendapatan agregat di bawah kurs mengambang.


BERIKUTNYA :

- Modul 9 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro
   

Modul 7 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

Modul 7 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

ESPA4220 - TEORI EKONOMI MAKRO


RANGKUMAN

MODUL 7
Pertumbuhan Ekonomi



Kegiatan Belajar 1

Pertumbuhan Ekonomi I: Akumulasi Modal dan Pertumbuhan Populasi
  1. Model pertumbuhan Solow menunjukkan bahwa dalam jangka panjang tingkat tabungan menunjukkan ukuran persediaan modal dan tingkat produksinya. Semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi pula persediaan modal dan semakin tinggi tingkat output. 
  2. Tingkat kondisi mapan kaidah emas merupakan tingkat modal yang memaksimalkan tingkat konsumsi. Jika perekonomian memiliki lebih banyak modal dari pada dalam kondisi mapan kaidah emas, maka mengurangi tabungan akan meningkatkan konsumsi.
  3. Model Solow menunjukkan tingkat pertumbuhan populasi dalam perekonomian merupakan determinan jangka panjang dari standar kehidupan. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan populasi, semakin rendah tingkat output dan tingkat modal per pekerja.


Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Model pertumbuhan Solow mengasumsikan bahwa fungsi produksi memiliki pengembalian .....
A. increasing return to scale
B. decreasing return to scale
C. constant return to scale
D. economic of scale

2. Faktor-faktor yang menentukan produksi barang dan jasa total (perekonomian suatu negara) adalah .....
A. pendapatan
B. konsumsi
C. investasi
D. pengeluaran/pembelian pemerintah

3. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara menurut model Solow adalah .....
A. ekspor
B. impor
C. tabungan
D. pengeluaran/pembelian pemerintah

4. Pada saat investasi melebihi penyusutan (depresiasi) maka .....
A. terjadi keseimbangan kondisi steady state
B. persediaan modal meningkat
C. persediaan modal menurun
D. keseimbangan perekonomian berada pada jangka panjang

5. Manakah fungsi produksi di bawah ini yang sesuai dengan asumsi Model Pertumbuhan Solow .....
A. Y = K 2/3  L2/5
B. Y = K 2/4  L1/3
C. Y = K 1/6  L2/3
D. Y = K 2/3  L2/6


Kegiatan Belajar 2

Pertumbuhan Ekonomi II: Teknologi, Bukti Empiris, dan Kebijakan
  1. Dalam kondisi mapan model pertumbuhan Solow, tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita hanya ditentukan oleh tingkat kemajuan teknologi eksogen.
  2. Kebijakan yang dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan adalah mengevaluasi tingkat tabungan apakah berada di bawah atau di atas tingkat kaidah emas? mengubah tingkat tabungan: mengalokasikan investasi perekonomian, tidak hanya untuk investasi di bidang fisik/infrastruktur tetapi juga investasi di sumber daya manusia (SDM): membangun institusi yang tepat, serta mendorong kemajuan teknologi lewat berbagai penelitian dan pengembangan.
  3. Teori pertumbuhan endogen modern berusaha menjelaskan tingkat kemajuan teknologi yang dalam model Solow disebut variabel endogen. Model ini berusaha menjelaskan keputusan-keputusan yang menentukan penciptaan ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengembangan.


Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Komponen yang mampu meningkatkan modal per pekerja efektif pada kondisi mapan adalah .....
A. peningkatan investasi
B. peningkatan tabungan dan peningkatan populasi
C. impor
D. ekspor

2. Jika diketahui di suatu Negara X pertumbuhan modalnya adalah 3%, penyusutan terhadap modal 4%, laju pertumbuhan penduduk 5% dan tingkat kemajuan teknologi 3%, maka negara tersebut .....
A. berada pada kondisi mapan
B. berada pada kondisi tinhkat modal kaidah emas (golden rule level of capital)
C. A dan B benar
D. berada di atas kondisi mapan

3. Cara yang dapat ditempuh pembuat kebijakan dalam rangka meningkatkan tabungan nasional agar terjadi akumulasi modal adalah .....
A. meningkatkan tabungan masyarakat
B. meningkatkan tabungan swasta (rumah tangga dan perusahaan)
C. menurunkan defisit anggaran
D. A, B dan C benar

4. Golden rule dengan pertumbuhan populasi dan kemajuan teknologi tercapai saat .....
A. y = f(k)
B. c = y - sy
C. MPK-8 = n+g
D. y = Y/L

5. Inefisiensi tenaga kerja meningkat ketika ada pengembangan faktor .....
A. kesehatan
B. pertumbuhan populasi
C. skill
D. pendidikan

BERIKUTNYA :

- Modul 8 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

Modul 6 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

Modul 6 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

ESPA4220 - TEORI EKONOMI MAKRO



RANGKUMAN

MODUL 6

Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang ( Kurva IS dan Kurva LM )



Kegiatan Belajar 1

Keseimbangan Pasar Barang : Kurva IS
  1. Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil.
  2. Kurva IS adalah kurva yang menghubungkan antara suku bunga ( i atau r ) dengan pendapatan nasional ( Y ) yang menunjukkan tingkat keseimbangan pada pasar barang.



Kegiatan Belajar 2

Keseimbangan Pasar Uang : Kurva LM
  1. Perpotongan Keynesian adalah model dasar dari penentuan pendapatan. Perpotongan Keynesian ini menganggap kebijakan fiskal dan investasi yang direncanakan adalah variabel eksogen dan menunjukkan bahwa ada satu tingkat pendapatan nasional di mana pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Dengan kata lain perpotongan keynesian menunjukkan bahwa perubahan - perubahan dalam kebijakan fiskal memiliki efek berantai terhadap pendapatan.
  2. Teori preferensi likuiditas adalah model dasar dari penentuan tingkat bunga. Teori ini menganggap penawaran uang dan tingkat harga sebagai variabel eksogen dan mengasumsikan tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil.



Kegiatan Belajar 3

Keseimbangan Umum dan Kebijakan Ekonomi Makro
  1. Model IS - LM merupakan teori umum tentang permintaan agregat terhadap barang dan jasa. Variabel - variabel eksogen dalam model ini adalah kebijakan fiskal, moneter, dan tingkat harga.
  2. Kurva IS menunjukkan hubungan negatif antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul dari keseimbangan di pasar barang dan jasa. Kurva LM menunjukkan hubungan positif antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul dari keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil.
  3. Kebijakan fiskal ekspansif dapat dilakukan dengan meningkatkan pembelian pemerintah atau pemotongan pajak yang akan menggeser kurva IS ke kanan sehingga meningkatkan tingkat bunga dan pendapatan.
  4. Kebijakan fiskal kontraktif akan menggeser kurva IS ke kiri sehingga akan menurunkan tingkat bunga dan pendapatan dan menggeser kurva permintaan agregat ke kiri.
  5. Kebijakan moneter ekspansif akan menggeser kurva LM ke bawah sehingga akan menurunkan tingkat bunga dan meningkatkan pendapatan.


BERIKUTNYA :

- Modul 7 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro
    

Sunday, October 8, 2017

Modul 5 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

Modul 5 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro

ESPA4220 - TEORI EKONOMI MAKRO



RANGKUMAN

MODUL 5

Inflasi dan Pengangguran



Kegiatan Belajar 1

Konsep Dasar Unflasi, Jenis - jenis Inflasi, dan Cara Menghitung Inflasi
  1. Inflasi merupakan kenaikan harga yang bersifat terus - menerus ( kontinu ) dan dapat mempengaruhi tingkat harga lain secara keseluruhan.
  2. Parameter yang paling sering digunakan untuk menghitung inflasi adalah Indeks Harga Konsumen ( IHK ) dan Deflator PDB.
  3. Inflasi dibedakan menjadi supply shocks dan demand shocks berdasarkan sumber penyebab inflasinya.



Kegiatan Belajar 2 

Teori Kuantitas
  1. Teori - teori yang dapat menjelaskan tentang inflasi di antaranya adalah teori kuantitas, keynesian, struktural, dan mark up model.
  2. Uang adalah persediaan dari aset yang digunakan untuk transaksi.
  3. Fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai, unit hitung dan media pertukaran.
  4. Dalam perekonomian modern, bank sentral ( BI untuk Indonesia dan The Fed untuk Amerika Serikat ) bertanggung jawab untuk mengendalikan supply uang.
  5. Teori kuantitas uang mengasumsikan bahwa perputaran uang adalah stabil, dan GDP nominal adalah proporsional terhadap persediaan uang.
  6. Seignorage adalah peningkatan penerimaan pemerintah yang diperoleh dari mencetak uang.



Kegiatan Belajar 3 

Konsep Dasar dan Jenis - jenis Pengangguran
  1. Teori - teori yang dapat menjelaskan tentang inflasi di antaranya adalah teori kuantitas, keynesian, struktural, dan mark up model.
  2. Uang adalah persediaan dari aset yang digunakan untuk transaksi.
  3. Fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai, unit hitung dan media pertukaran.
  4. Dalam perekonomian modern, bank sentral ( BI untuk Indonesia dan The Fed untuk Amerika Serikat ) bertanggung jawab untuk mengendalikan supply uang.
  5. Teori kuantitas uang mengasumsikan bahwa perputaran uang adalah stabil, dan GDP nominal adalah proporsional terhadap persediaan uang.
  6. Seignorage adalah peningkatan penerimaan pemerintah yang diperoleh dari mencetak uang.
  


 Kegiatan Belajar 4

Kaitan ( Trade off ) Jangka Pendek : Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Philips
  1. Kurva Philips merupakan kurva yang menunjukkan bahwa inflasi tergantung pada inflasi yang diharapkan, deviasi pengangguran dari tingkat alamiah dan guncangan penawaran. Menurut kurva philips, pembuat kebijakan yang mengendalikan permintaan agregat menghadapi trade off antara inflasi dengan pengangguran.
  2. Kurva Philips dan kurva penawaran agregat menunjukkan hubungan yang sama antara variabel riil dan nominal yang menyebabkan dikotomi klasik tidak berlaku dalam jangka pendek. Kurva penawaran agregat menghubungkan output dengan gerakan yang tidak diharapkan dalam tingkat harga sedangkan kurva Philips menghubungkan pengangguran dengan gerakan yang tidak diharapkan dalam tingkat inflasi.


BERIKUTNYA :

- Modul 6 : ESPA4220 - Teori Ekonomi Makro