Saturday, April 22, 2017

EKMA4263 - Manajemen Kinerja

EKMA4263 - Manajemen Kinerja

EKMA4263 - MANAJEMEN KINERJA




RANGKUMAN

MODUL 1

Tantangan Manajemen Kinerja



Kegiatan Belajar 1

Manajemen Kinerja sebagai Suatu Sistem

          Sistem adalah komponen - komponen yang berinteraksi dan bekerja bersama secara interdependen untuk mencapai sesuatu. Sistem menerima input dan mengubah input melalui proses untuk menjadi output. Output dapat berupa hasil atau produk atau jasa atau informasi. Sistem manajemen kinerja itu penting karena berhubungan dengan kesuksesan kerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri karyawan, dan sasaran organisasi.
          Manajemn kinerja tidak linier tetapi tidak berurutan atau melompat - lompat. sehingga sebuah sistem, manajemen kinerja harus berhubungan dengan fungsi - fungsi penting lain seperti kesuksesan kerja, peningkatan kinerja, pengembangan diri karyawan, dan sasaran organisasi. Semakin baik kita merangkaikan sebuah sistem manajemen kinerja dengan hal - hal lain yang harus dilakukan organisasi, semakin besar kemungkinan orang memahami bahwa hal ini mempunyai manfaat yang penting. Kalau satu atau dua bagian kita lupakan, maka sistemnya tidak akan berjalan lancar.
          Keterbatasan sistem manajemen kinerja adalah keterbatasan sistem pengukuran kinerja finansial yang belum mampu mengakomodasi tuntutan persaingan. Keterbatasan sistem pengukuran kinerja finansial meliputi :
  1. manusia terperangkap dalam sistem itu sendiri
  2. kekurangrelevanan sistem pengukuran kinerja berbasis finansial bagi pengelolaan usaha saat ini
  3. sistem konvensional berorientasi pada pelaporan kinerja masa lalu
  4. berorientasi jangka pendek
  5. kurang luwes atau fleksibel
  6. tidak memicu perbaikan
  7. sering rancu pada aspek biaya
  8. manajer tidak terlalu menyukai tantangan, dan
  9. karyawan sering takut melakukan
          Sistem pengukuran kinerja tradisional ( konvensional ) menghasilkan informasi yang terlalu lambat, terlalu global, kurang fokus, dan terlalu terdistorsi bagi manajer untuk melakukan proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Saat ini, pengukuran kinerja berbasis nonfinansial menjadi semakin penting karena meningkatnya minat tingkat manajemen yang lebihtinggi untuk menemukan "jantung" dan proses operasi bisnis mereka. Salah satu keuntungan dan penggunaan kriteria nonfinansial adalah variabel - variabel tersebut lebih mudah dimengerti oleh siapa pun sehingga persoalan - persoalan dalam proses operasi baik di perusahaan manufaktur maupun jasa dapat dikenali sesegera mungkin.
          Sistem baru bagi organisasi dibutuhkan karena sistem  pengukuran kinerja finansial tidak mampu mengakomodasi tuntutan persaingan pasar bebas.   



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
 
1). Manajemen kinerja sebagai suatu sistem artinya subsistem saling .....
A. berkompetisi
B. berkorelasi
C. bereaksi
D. berindependensi

2). Sistem yang menghasilkan kerja melebihi dari jumlah hasil kerja setiap subsistem disebut .....
A. energi
B. strategi
C. apologi
D. sinergi
3). Keterbatasan sistem manajemen kinerja konvensional antara lain adalah keterbatasan .....
A. sistem konvensional
B. sistem tradisional
C. pengukuran kinerja nonfinansial
D. pengukuran kinerja finansial

4).Sistem manajemen kinerja tradisional ternyata .....
A. lambat, global, kurang fokus, dan terdistorsi
B. sederhana, mudah dilakukan, dan membudaya
C. sudah usang, tidak menarik, dan ditinggalkan
D. konvensional, global, dan menyebalkan

5).Alasan dibutuhkannya sistem baru bagi manajemen kinerja organisasi baru karena .....
A. persaingan bebas semakin lama semakin ketat
B. sistem lama kurang fleksibel
C. mengakomodasi tuntutan persaingan pasar bebas
D. manajer tidak menyukai sistem yang lama




Kegiatan Belajar 2

Faktor - faktor yang Mempengaruhi Sistem Manajemen Kinerja

          Secara diagramatis, kebutuhan Sistem Manajemen Kinerja yang kontekstual terhadap kebutuhan perusahaan, akibat perubahan lingkungan persaingan dunia usaha dan dengan memperbaiki kerangka - kerangka yang telah diperkenalkan oleh para pakar terdahulu, dapat digambarkan (Wibisono, 2006) seperti berikut ini. 



Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1). Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kinerja meliputi .....
A. perubahan lingkungan usaha, aturan pemerintah, dan variasi perilaku
B. pengaruh globalisasi, liberalisasi, politisasi, dan industrialisasi
C. pengaruh lingkungan keluarga, masyarakat, pengusaha, dan pemerintah
D. perubahan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pola pikir  

2). Aturan - aturan pemerintah mempengaruhi penyusunan strategi perusahaan dan sistem manajemen kinerja yang akan diterapkan untuk mengelola perusahaan secara .....
A. linier
B. langsung
C. positif
D. bermakna

3). Sistem manajemen kinerja yang baru dirancang agar setiap orang mempunyai .....
A. persepsi yang sama
B. visi yang sama
C. arah yang sama
D. misi yang sama

4). Isu - isu terkait dengan sistem manajemen kinerja antara lain adalah pengukuran .....
A. sikap
B. kinerja
C. instrumen
D. produktivitas

5). Salah satu tantangan sistem manajemen kinerja adalah orang dalam organisasi .....
A. puas dengan sistem lama
B. ragu dengan sistem baru
C. takut gagal dengan sistem baru
D. menolak pembaharuan


Baca MODUL Lainnya :