Tuesday, June 13, 2017

EKMA4210 - Akuntansi Keuangan Menengah I

EKMA4210 - Akuntansi Keuangan Menengah I

EKMA4210 - AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Drs. Sugiarto, M.Acc, M.B.A., Akt.



RANGKUMAN

Modul 1

Ruang Lingkup Akuntansi dan Laporan Keuangan
  1. Penyusunan dan Penyajian Laporan keuangan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - IAI. Saat ini, secara garis besar Standar Akuntansi Keuangan berisi 59 PSAK beserta Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang melandasinya dan 4 IPSAK. Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh IAI merupakan hasil adaptasi dari Internasional Accounting Standards
  2. Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional ke dalam Standar Akuntansi Keuangan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntansi Indonesia sebagai salah upaya harmonisasi dan dinamisasi praktik akuntansi keuangan internasional dalam usaha menjawab tantangan di era glabalisasi.
  3. Akuntansi sering disebut dengan " bahasa bisnis " karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan - laporan bagi pihak - pihak yang berkepentingan ( stakeholders ) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijakan. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan akuntansi atau lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan.
  4. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan - keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban ( stewardship ) manajemen atas penggunaan sumber - sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
  5. Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca ( laporan perubahan posisi keuangan ), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Pelaporan keuangan ( financial reporting ) mencakup tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga media - media lain yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan informasi baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan proses akuntansi. Misalnya, laporan tahunan kepada para pemegang saham tidak hanya berisi laporan keuangan utama, seperti tercantum di atas, tetapi juga informasi lain, seperti tercantum di ats, tetapi juga informasi lain, seperti rasio - rasio keuangan yang dianggap penting, ikhtisar jumlah atau saldo rekening - rekening tertentu.
  6. Pihak - pihak yang terkait dengan laporan keuangan adalah IAI, Bapepam, BEI, Kantor Pajak dan Kantor Akuntan Publik ( Auditor ), serta para pemakai laporan keuangan lainnya. Dengan cara yang berbeda, masing - masing pihak memiliki tujuan yang sama, yakni menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas ( dapat dipercaya dan diandalkan, relevan, serta tepat waktu ).
  7. Profesi akuntansi di masa depan harus mempertimbangkan masalah pengukuran nonkeuangan, informasi masa depan, soft assets, dan ketepatan waktu di dalam pengembang standar akuntansi yang merupakan pedoman bagi praktisi akuntansi keuangan dalam penyusunan laporan keuangan. 

Baca MODUL Lainnya :
 

EKMA4310 - Hukum Komersial

EKMA4310 - Hukum Komersial

EKMA4310 - HUKUM KOMERSIAL


RANGKUMAN

MODUL 1


Kegiatan Belajar 1

Pengertian Hukum Komersial
          Hukum dagang adalah hukum atau aturan yang mengatur hubungan antara orang - orang yang terlibat dalam perdagangan atau perniagaan. Hukum dagang ini dapat dikatakan sebagai hukum perdata khusus. Pengertian hukum komersial atau hukum dagang tersebut merupakan pengertiannya secara umum. Ada beberapa ahli yang mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian dari hukum dagang ini. Salah satunya yaitu Ridwan Halim yang mengungkapkan bahwa hukum dagang merupakan hukum yang mengatur hubungan beberapa pihak yang berkaitan dengan perdagangan.
          Selain itu, ada beberapa pendapat lainnya yang diungkapkan oleh para ahli. Salah satunya yaitu Achmad Ichan, menurutnya hukum dagang merupakan hukum yang mengatur mengenai persoalan yang diakibatkan oleh tingkah laku dari manusia yang terlibat perdagangan. Sedangkan menurut Tirtaamijaya, hukum dagang merupakan hukum sipil yang spesial atau istimewa. Selain itu masih ada beberapa ahli yang mengungkapkan pendangannya mengenai hukum dagang. Demikian mengenai beberapa pengertian hukum komersial atau hukum dagang yang dapat Anda ketahui.


Baca MODUL Lainnya :

EKMA4262 - Manajemen Risiko

EKMA4262 - Manajemen Risiko

EKMA4262 - MANAJEMEN RISIKO
Dr. Mamduh M. Hanafi, MBA.




RANGKUMAN

Modul 1 

Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Enterprise Risk Management


Kegiatan Belajar 1

Risiko, kondisi ketidakpastian, dan Proses Manajemen Risiko
          
         Kegiatan belajar satu ini membicarakan risiko dan proses manajemen risiko. Risiko ada di mana - mana, dengan berbagai tipe dan jenis risiko. Risiko muncul karena ada ketidakpastian. Banyak cara untuk mempelajari risiko. Salah satunya adalah dengan mengelompokkan risiko. Risiko bisa dikategorikan sebagai risiko murni dan spekulatif ( bisnis ). Risiko juga bisa dikategorikan sebagai risiko objektif dan subjektif, dan risiko dinamis dan statis.
          Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko. Kegagalan mengelola risiko bisa mengakibatkan konsekuensi yang serius terhadap organisai. Proses manajemen risiko mencakup identifikasi risiko, evaluasi dan pengukuran risiko, dan pengelolaan risiko. Kegiatan tersebut pada dasarnya bertujuan mempelajari karakteristik risiko dengan baik sehinga kita bisa mengelola risiko dengan baik. Di samping itu, manajemen risiko juga memerlukan infrastruktur pendukungnya, baik keras maupun lunak.



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut ini contoh risiko bisnis .....
A. risiko kematian
B. risiko bencana alam
C. risiko banjir
D. risiko pasar

2. Mengevaluasi seberapa besar dampak risiko terhadap organisasi, merupakan kegiatan .....
A. identifikasi risiko
B. pengukuran risiko
C. pengelolaan risiko
D. manajemen risiko terpadu

3. Membeli asuransi kendaraan merupakan contoh pengelolaan risiko dengan cara .....
A. penghindaran risiko
B. transfer risiko
C. penahanan risiko
D. pendanaan risiko

4. Misalkan kita memiliki saham, kemudian harga saham tersebut kemudian turun sehingga mengakibatkan kerugian. Dalam situasi tersebut kita menghadapi risiko .....
A. pasar
B. kredit
C. perubahan tingkat bunga
D. murni

5. Berikut ini faktor yang cenderung meningkatkan risiko .....
A. globalisasi
B. liberalisasi
C. teknologi yang semakin tinggi
D. sistem kurs tetap


Kegiatan Belajar 2

Enterprise Risk Management

          Kegiatan belajar ini membicarakan manajemen risiko organisasi. Manajemen risiko tersebut bertujuan membuat organisasi menjadi sadar akan risiko, sehingga laju organisasi bisa dikendalikan. Organisasi bisa melaju dengan kencang tetapi tetap terkendali. Manajemen risiko organisasi mempunyai banyak istilah. Pada intinya, manajemen organisasi terdiri dari prasarana ( lunak dan keras ), dan proses manajemen risiko.
          Proses manajemen risiko pada intinya mencakup : identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan pengelolaan risiko. Pengelolaan risiko mencakup aktivitas perencanaan ( penyusunan visi, misi, dan sebagainya ), pengelolaan risiko ( diversifikasi, asuransi, dan sebagainya ), aspek governance ( struktur organisasi, staf, dan semacamnya ), dan sistem pelaporan ( umpan balik ). Elemen - elemen tersebut bertujuan membuat organisasi menjadi sadar risiko untuk meningkatkan nilai organisasi.



Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut ini elemen - elemen dalam Enterprise Risk Managemen, kecuali .....
A. infrastruktur lunak
B. infrastruktur keras
C. proses manajemen risiko
D. COSO Enterprise Risk Managemen

2. Berikut ini kegiatan yang bisa meningkatkan kesadaran risiko ( budaya risiko ) .....
A. workshop
B. pengukuran risiko
C. spesialisasi
D. staffing

3. Berikut ini contoh prasarana lunak dalam Enterprise Risk Managemen .....
A. komputer
B. model analisis risiko
C. budaya risiko
D. gedung dan peralatan untuk departemen manajemen risiko

4. Analisis profil risiko dilakukan dengan .....
A. menghitung Value At Risk
B. mengevaluasi risiko dan menentukan tingkatannya ( tinggi, medium, rendah )
C. mengidentifikasi dan menjalankan pengelolaan risiko melalui diversifikasi, asuransi, dan lainnya
D. merumuskan format pelaporan

5. Berikut ini contoh manajemen risiko yang baik .....
A. melakukan pengelolaan risiko secara terpisah sehingga spesialisasi bisa dilakukan
B. memfokuskan pada aspek analitis manajemen risiko
C. mengembangkan infrastruktur lunak
D. memasukkan pertimbangan risiko ke dalam keputusan bisnis  


BERIKUTNYA :

- Modul 2 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

ADBI4432 - Bisnis Internasional

ADBI4432 - Bisnis Internasional

ADBI4432 - BISNIS INTERNASIONAL
Ratih Purbasari, M.S.M



RANGKUMAN

Modul 1

Karakteristik Bisnis Internasional 


Kegiatan Belajar 1

Konsep Dasar Bisnis Internasional

          Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat membawa dampak pada kemajuan bidang komunikasi, transportasi, dan informasi. Seiring dengan kondisi tersebut, jumlah penduduk dunia terus bertambah, sedangkan sumber - sumber alam atau faktor - faktor produksi cenderung terbatas. Setiap negara memiliki keterbatasan dan kelebihan sehingga mendorong aktivitas bisnis yang ada pada suatu negara untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Bisnis domestik yang selama ini dilakukan oleh perusahaan - perusahaan nasional mulai ditinggalkan untuk beranjak ke bisnis yang berskala internasional atau dengan kata lain perusahaan mulai terlibat dalam bisnis internasional.         
        Bisnis internasional sebagai sebuah disiplin memang relatif baru, tetapi bisnis internasional sebagai praktik bisnis telah berlangsung sangat lama. Bahkan sebelum Masehi, pedagang - pedagang Venesia dan Yunani mengirim wakil - wakil ke luar negeri untuk menjual barang - barang mereka.
          Tahun 1600, British East India Company sebuah perusahaan dagang yang baru dibentuk mendirikan cabang - cabang luar negeri di Asia. Pada saat yang sama, sejumlah perusahaan Belanda yang dibentuk tahun 1590 membuka rute - rute perjalanan ke timur untuk membentuk Dute East India Company dan juga membuka kantor - kantor caban di Asia. Para pedagang kolonial Amerika mulai beroperasi dengan model yang sama pada tahun 1700-an.
          Kekuatan yang mendasari bisnis internasional ( BI ) berorientasi pada managemen oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan yang sering kali tidak disadari mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini, ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam BI, yaitu etnosentris, polisentris, dan geosentris yang kemudian diperluas menjadi regionsentris.


Baca MODUL Lainnya :

- ADPU4431 - Perilaku Organisasi

ADPU4431 - Perilaku Organisasi

ADPU4431 - Perilaku Organisasi

ADPU4431 - PERILAKU ORGANISASI


 

RANGKUMAN 

Modul 1
Karakteristik dan Perilaku Manusia 



Kegiatan Belajar 1

Karakteristik dan Hakikat Manusia
          
          Unsur manusia adalah unsur yang paling vital di dalam organisasi. Ia dapat menggagalkan dan mendukung keberhasilan usaha pencapaian tujuan organisasi. Hal ini disebabkan oleh sifat yang unik dalam diri manusia.
          Manusia memiliki perbedaan masing - masing, yang disebabkan oleh adanya perbedaan kemampuan, latar belakang, aspirasi, dan lain - lain. Motivasi kerjanya juga sangat bergantung pada perbedaan - perbedaan yang khas tersebut. Oleh sebab itu, kita perlu memandang manusia secara menyeluruh, utuh, dan dalam integritas pribadi.





Kegiatan Belajar 2

Sikap dan Perilaku
          
        Sedikitnya ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami perilaku manusia, yaitu pendekatan kognitif, pendekatan kepuasan, dan pendekatan psikoanalisis.
          Pendekatan kognitif memanfaatkan munculnya perilaku sebagai jawaban ( respons ) dari adanya rangsangan ( stimulus ) yang diterima orang - orang. Pendekatan kepuasan menunjukkan bahwa seseorang akan merasa puas apabila kebutuhannya dapat terpenuhi, dan pekerjaan yang diterimanya menarik dan menantang kemampuannya.
          Dari pendekatan psikoanalisis, diketahui ada tiga unsur yang dapat menyebabkan perilaku seseorang, yaitu id, ego, dan super ego yang masing - masing dapat saling bertentangan. Id merupakan unsur yang menyebabkan munculnya perilaku tanpa mempedulikan unsur yang lain. Akan tetapi, dua unsur yang lain juga dapat saling mendukung atau saling menolak terhadap keinginan id. Interaksi ketiga unsur tersebut mengakibatkan munculnya perilaku tertentu.


Baca MODUL Lainnya :

- EKMA4111 - Pengantar Bisnis