Monday, September 18, 2017

Modul 4: ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

Modul 4: ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

ESPA4224 - STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS



RANGKUMAN

MODUL 4

Inferensia Regresi OLS



Kegiatan Belajar 1

Pengujian Parameter Regresi dan Interval Kepercayaan
  1. Metode sidik ragam ( the analysis of variance ) memungkinkan kita memecah keragaman total menjadi beberapa komponen keragaman - keragaman penyebab.
  2. Informasi yang diperoleh dari daftar sidik ragam tersebut dapat digunakan untuk menguji kontribusi variasi variabel - variabel penjelas secara bersama - sama terhadap variabel respons. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji F. Pengujian ini sering kali dikenal dengan uji keberartian model.
  3. Koefisien regresi yang diduga dengan metode kuadrat terkecil adalah penduga yang akan memberikan jumlah kuadrat simpangan yang terkecil. Namun, bila pendugaan diulang dengan nilai X yang sama belum tentu didapatkan nilai Y yang sama. Oleh karena itu, penduga koefisien regresi yang diperoleh pun bisa jadi berbeda. Dengan kata lain, nilai penduga koefisien regresi mempunyai ragam.
  4. Nilai ragam untuk suatu variabel penjelas tertentu adalah nilai yang terletak pada diagonal utama matriks ragam penduga koefisien regresi, sedangkan nilai - nilai yang tidak berada pada diagonal utama adalah peragam ( covariance ). Nilai yang diperoleh tersebut berguna dalam penentuan interval kepercayaan dan pengujian nilai dari parameter regresi.
  5. Dalam konteks analisis regresi, pada dasarnya uji hipotesis bertujuan untuk menunjukkan pengaruh linier yang berarti ( signifikan ) dari masing - masing variabel penjelas (X) terhadap variabel yang dijelaskan (Y). Ada tidaknya pengaruh linier yang signifikan dari masing - masing variabel bebas (X) terhadap variabel tak bebas (Y) ditentukan oleh signifikansi dari parameter regresinya.
  6. Bila dari hasil uji hipotesis disimpulkan bahwa Bk tidak sama dengan nol, dapat dilakukan penelusuran lebih lanjut terhadap besarnya pengaruh perubahan satu unit X terhadap Y yang terkait dengan interval kepercayaan bagi Bk.



Kegiatan Belajar 2

Koefisien Determinasi Berganda

          Dalam analisis regresi berganda, koefisien determinasi mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel penjelas yang masuk dalam model terhadap variasi naik turunnya variabel Y secara bersama - sama. Dengan kata lain, koefisien determinasi menunjukkan ragam ( variasi ) naik turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linier X ( berapa bagian dari total keragaman dalam variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan oleh beragamnya nilai - nilai yang diberikan setiap variabel penjelas X dalam model regresi ).


BERIKUTNYA :

- Modul 5 : ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis   

Modul 3 : ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

Modul 3 : ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

ESPA4224 - STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS



RANGKUMAN

MODUL 3

Regresi Berganda


Kegiatan Belajar 1

Model Regresi Linier Berganda
  1. Analisis regresi berganda adalah analisis bentuk hubungan dari satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Pada dasarnya, analisis regresi berganda merupakan perluasan dari analisis regresi sederhana, yaitu menambah variabel penjelas menjadi dua atau lebih.
  2. Pada konteks regresi linier berganda, pada dasarnya ingin diketahui pengaruh individual variabel penjelas (misalkan X") terhadap variabel yang dijelaskan (Y) pada kondisi variabel - variabel penjelas lain (misal X"-X,.....,X) yang ada dalam model, tetapi besarnya dijaga tetap koefisien regresi yang diperoleh disebut sebagai koefisien regresi parsial. 



Kegiatan Belajar 2

Warna Sari Analisis Regresi
  1. Pada kasus regresi yang melibatkan banyak variabel bebas diperlukan jumlah observasi (ukuran sampel) yang memadai. Observasi yang diteliti kurang dari banyaknya variabel bebas akan menimbulkan permasalahan dalam menetukan derajat bebas dari error. Ukuran sampel (observasi) yang kecil akan menyebabkan kuadrat tengah error yang besar yang menjadikan peluang variabel bebas untuk berkontribusi secara signifikan pada variabel terikatnya menjadi semakin kecil.
  2. Pengubahan dimensi dari variabel bebas dapat memengaruhi nilai absolut dari koefisien regresinya meskipun tidak mengubah kesimpulannya.

BERIKUTNYA :

Modul 2 : ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

Modul 2 : ESPA4224 - Statistika Ekonomi dan Bisnis

ESPA4224 - STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS



RANGKUMAN

MODUL 2

Analisis Regresi



Kegiatan Belajar 1

Regresi Linier Sederhana
  1. Analisis regresi merupakan analisis yang sangat berguna untuk mempelajari bentuk hubungan antara variabel. Analisis regresi dapat digunakan untuk mengestimasi nilai suatu variabel (dinotasikan dengan variabel Y) berdasarkan nilai satu atau lebih variabel lainnya (dinotasikan dengan variabel X). Dengan menggunakan analisis regresi, kita dapat mengestimasi nilai dari variabel Y apabila nilai variabel X-nya sudah diketahui. 
  2. Jika kita mempelajari ketergantungan satu variabel hanya pada satu variabel yang menjelaskan, analisisnya dikenal sebagai analisis regresi sederhana (simple regression analysis). Pada kondisi kita mempelajari ketergantungan satu variabel terhadap lebih dari satu variabel yang menjelaskan, analisisnya dikenal dengan analisis regresi majemuk atau analisis regresi berganda (multiple regression analysis).
  3. Meskipun dalam analisis regresi secara empiris hanya dijumpai hubungan sebab - akibat yang kuat antara variabel respons dan variabel bebas, untuk memantapkan adanya hubungan sebab - akibat yang sebenarnya, akan lebih baik apabila ada landasan teori yang mendukungnya. Pembentukan model sebenarnya harus didasarkan pada suatu pengetahuan, teori sementara, atau tujuan yang beralasan dan bukan asal ditetapkan.
  4. Dengan menggunakan persamaan regresi dugaan yang diperoleh, ada dua kemungkinan peramalan yang dapat dilakukan. Pertama adalah interpolasi dan yang kedua adalah ekstrapolasi. Peramalan interpolasi dilakukan saat pengguna persamaan regresi ingin meramalkan nilai Y pada rentang nilai X yang telah diamati. Peramalan ekstrapolasi dilakukan saat pengguna persamaan regresi ingin meramalkan nilai Y di luar rentang nilai X yang telah diamati.



Kegiatan Belajar 2

Koefisien Determinasi
  1. Dalam analisis regresi, dikenal koefisien determinasi (dinotasikan dengan R") yang merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besar sumbangan dari variabel penjelas terhadap variabel respons.Koefisien determinasi menunjukkan ragam (variasi) naik - turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linier X (berapa bagian dari total keragaman dalam variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan oleh beragamnya nilai - nilai yang diberikan setiap variabel penjelas X).
  2. Nilai koefisien determinasi berkisar dari nol hingga satu.
  3. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan nol, berarti garis regresi yang terbentuk tidak cocok secara sempurna dengan nilai - nilai observasi yang diperoleh. Ragam naik - turunnya Y seluruhnya bukan disebabkan oleh X.
  4. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan satu, berarti garis regresi yang terbentuk cocok secara sempurna dengan nilai - nilai observasi yang diperoleh. Dalam hal nilai koefisien determinasi sama dengan satu, berarti ragam naik - turunnya Y seluruhnya disebabkan oleh X. Dengan demikian, bila nilai X diketahui, nilai Y dapat diramalkan secara sempurna. 



Kegiatan Belajar 3

Koefisien Korelasi
  1. Terkait dengan analisis hubungan, dikenal koefisien korelasi yang merupakan suatu ukuran yang menunjukka keeratan hubungan dari variabel - variabel yang menjadi perhatian.
  2. Dalam konteks regresi, koefisien determinasi adalah ukuran yang lebih berarti daripada koefisien karena koefisien determinasi menyatakan proporsi variasi dalam variabel tak bebas yang dijelaskan oleh variabel yang menjelaskan sehingga memberikan suatu ukuran keseluruhan mengenai sejauh mana variasi dalam satu variabel menentukan variasi dalam variabel lain. Sementara itu, koefisien korelasi tidak menyampaikan makna tersebut.


BERIKUTNYA :

Sunday, September 17, 2017

Modul 6 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

Modul 6 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

EKMA4262 - MANAJEMEN RISIKO



RANGKUMAN

MODUL 6

Manajemen Risiko Organisasi



Kegiatan Belajar 1

Karakteristik Manajemen Risiko yang Baik

          Kegiatan belajar ini membicarakan aplikasi manajemen risiko diperusahaan, dengan mendiskusikan karakteristik manajemen risiko yang baik. Karakteristik manajemen risiko organisasi yang baik adalah ( antara lain ) formal dan terintegrasi, sesuai dengan karakteristik bisnis organisasi, memfokuskan pada kas, mempunyai sistem insentif yang tepat, dan mengembangkan budaya sadar risiko. 



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut karakteristik manajemen risiko yang baik, kecuali .....
A. komprehensif
B. formal
C. ad-hoc
D. terintegrasi

2. Berikut ini masalah yang muncul dari kasus Enron .....
A. Enron tidak mempunyai komite risiko
B. Kas yang diterima Enron tidak matched ( sesuai ) dengan pendapatan
C. Enron tidak bisa mengelola risiko cuaca
D. Enron bergerak di bidang enerji

3. Shareholders Value Added merupakan contoh penerapan .....
A. Sistem insentif yang memasukkan risiko
B. Penentuan batas ( limits ) dalam manajemen risiko
C. Pemisahan fungsi pencatatan dengan fungsi trading
D. Pengembangan infrastruktur risiko





Kegiatan Belajar 2

Manajemen Risiko Perbankan

          Kegiatan belajar ini membicarakan manajemen risiko perbankan, dengan menghadirkan manajemen risiko di Chase Manhattan Bank. Manajemen risiko di bank tersebut ditandai dengan komite manajemen risiko yang kuat, prinsip diversifikasi, pengukuran kinerja berdasarkan SVA, dan teknik pengukuran risiko pasar, kredit, dan operasional yang cukup dalam dan komprehensif.



Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! 

1. Berikut ini teknik evaluasi kinerja di Chase Manhattan Bank yang memperhitungkan risiko .....
A. teknik diversifikasi
B. evaluasi oleh komite manajemen kerja
C. Shareholder Value Added
D. Value At Risk

2. Analisis risiko pasar di Chase dilakukan dengan .....
A. Value At Risk
B. penjualan kredit
C. evaluasi diri dengan kerangka COSO
D. Credit metrics

3. Manajemen risiko kredit di Chese dilakukan dengan .....
A. membentuk departemen penagihan yang kuat
B. membuat sistem pelaporan kredit macet yang akurat
C. mengevaluasi pemberian kredit dengan menggunakan credit scoring model
D. menjual kredit ke bank lain  


Kegiatan Belajar 3

Manajemen Risiko Perusahaan Non-Keuangan

          Kegiatan belajar ini membicarakan kasus penerapan manajemen risiko di United Grain Growers, yang merupakan perusahaan yang memfokuskan pada pertanian di Kanada. Program manajemen risiko mereka ditandai dengan kerja sama dengan konsultan manajemen risiko. Kemudian bekerja sama dengan mereka, UGG mulai menganalisis risiko yang dihadapi UGG. Analisis dimulai dengan identifikasi risiko, yang kemudian diteruskan dengan kuantifikasi risiko tersebut. Analisis lanjutan menunjukkan ada enam tipe risiko yang paling penting dihadapi oleh UGG. Dari keenam risiko tersebut, risiko cuaca yang kemudian berdampak pada penurunan volume pertanian ( yang berarti penurunan penjualan ), merupakan risiko yang belum dikelola dengan baik. Dengan dukungan analisis dari konsultan dan data yang cukup ekstensif. UGG menawarkan kepada perusahaan asuransi untuk mengasuransikan risiko cuaca tersebut. Dengan disain kontrak yang tertentu, pada akhirnya ada perusahaan asuransi yang mau mengasuransikan risiko cuaca tersebut, digabung dengan risiko lainnya yang biasa diasuransikan ( misal risiko kecelakaan ), sehingga terbentuk program asuransi yang terintegrasi. UGG membayar tambahan premi yang tidak begitu signifikan, tetapi mampu meng-cover risiko cuaca tersebut. Keberhasilan tersebut merupakan prestasi tersendiri dari program manajemen risiko UGG. 



Tes Formatif 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Analisis oleh UGG menunjukkan risiko berikut ini yang paling penting diperhatikan oleh UGG karena dampak yang tinggi dan pengelolaan yang masih kurang risiko .....
A. counterparty
B. cuaca
C. komoditas
D. gugatan hukum

2. Keberhasilan program manajemen risiko di UGG ditunjukkan oleh .....
A. laba meningkat dengan tajam
B. cuaca bisa diprediksi lebih akurat
C. fluktuasi pendapatan semakin besar
D. biaya modal UGG menurun

3. Berikut ini alternatif manajemen risiko cuaca yang bisa dilakukan oleh UGG .....
A. membuat hujan buatan
B. meningkatkan akurasi perkiraan cuaca
C. membeli derivatif cuaca
D. memindahkan lokasi usaha ke negara lain yang cuacanya stabil 


KEMBALI KE ATAS :

- Modul 1 : EKMA4262 - Manajemen Risiko




Modul 5 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

Modul 5 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

EKMA4262 - MANAJEMEN RISIKO



RANGKUMAN

MODUL 5

Manajemen Risiko : Instrumen Drivatif, Manajemen Risiko Operasional, Manajemen Risiko Perubahan Kurs, dan Manajemen Risiko Lainnya


Kegiatan Belajar 1

Instrumen Drivatif

          Kegiatan belajar ini membicarakan instrumen derivatif, yaitu instrumen yang nilainya diturunkan dari harga instrumen yang menjadi dasarnya ( underlying assets ). Kegiatan belajar ini membicarakan forward, futures, opsi, dan swap. Disamping itu juga dibahas sekilas penjualan kredit dan sekuritisasi. Instrumen - instrumen tersebut bermanfaat untuk mengelola risiko atau spesifiknya untuk hedging ( lindung nilai ). Prinsip dari hedging adalah jika kita merugi, maka kita harus mempunyai posisi atau instrumen yang bisa mengompensasi kerugian tersebut. Instrumen derivatif sangat ideal untuk hedging tersebut.



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Eksportir Indonesia ingin menghedge penerimaan dolarnya yang akan diterima tiga bulan mendatang. Dengan forward, hedging yang bisa dilakukan .....
A. short $ forward
B. long $ forward
C. short dan long $ forward sekaligus
D. short Rp forward

2. Kembali ke soal no.1. dengan opsi, bagaimana hedge yang bisa dilakukan ? .....
A. Long opsi call $
B. Short opsi call $
C. Long opsi put $
D. Short opsi put $

3. Berikut ini faktor yang meningkatkan harga opsi call .....
A. harga eksekusi meningkat
B. harga spot turun
C. fluktuasi harga aset menurun
D. jangka waktu opsi meningkat

4. Karakteristik futures adalah .....
A. diperdagangkan over-the-counter
B. sangat fleksibel untuk nilai kontrak
C. adanya mekanisme marking to market harian
D. akumulasi risiko pada saat jatuh tempo


Kegiatan Belajar 2

Manajemen Risiko Operasional

          Kegiatan belajar ini membicarakan risiko operasional. Risiko operasional merupakan risiko yang paling tua, tetapi pemahaman terhadap karakteristik risiko operasional belum semaju risiko lainnya. Pengukuran risiko operasional bisa dilakukan dengan menggunakan matriks frekuensi / severity. Setelah risiko bisa dipetakan dengan menggunakan matriks tersebut, alternatif strategi untuk mengelola risiko tersebut bisa dirumuskan. Alternatif pengukuran yang lain adalah dengan menghitung kerugian yang diharapkan yang merupakan perkalian antara frekuensi dengan severity. Karakteristik risiko operasional bisa berubah tergantung beberapa hal, seperti penggunaan teknologi yang lebih intensif menggantikan tenaga manual. Evaluasi diri ( self assessment ) bisa dilakukan untuk mengevaluasi risiko operasional yang dihadapi perusahaan. 



Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Manajemen risiko operasional bisa dilakukan melalui hal berikut ini .....
A. menggunakan kontrak forward
B. menggunakan kontrak swap
C. memperbaiki proses operasional
D. memperbaiki neraca perusahaan sehingga lebih seimbang

2. Bagan yang memperlihatkan variabilitas perusahaan dinamakan .....
A. x-chart
B. R-chart
C. y-chart
D. var-chart

3. Misalkan kita menggunakan x-chart, jika deviasi standar tidak diketahui maka .....
A. menghitung deviasi standar sampel
B. menghitung deviasi standar populasi
C. x-chart tidak bisa disusun
D. x-chart diganti dengan R-chart 


Kegiatan Belajar 3

Manajemen Perubahan Kurs

          Kegiatan belajar ini membicarakan manajemen risiko perubahan kurs. Manajemen risiko perubahan kurs dilakukan berdasarkan tipe eksposur yang dihadapi oleh perusahaan, yaitu eksposur transaksi, akuntansi, dan operasi. Untuk masing - masing eksposur tersebut, beberapa alternatif manajemen risiko bisa dilaukan. Manajemen eksposur transaksi bisa dilakukan dengan hedging melalui derivatif, money - market hedge, pengalihan risiko, netting eksposur. Manajemen eksposur akuntansi bisa dilakukan dengan kontak derivatif, atau melakukan percepatan / pelambatan aliran kas. Manajemen eksposur operasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan kurs untuk kepentingan perusahaan ( jangka pendek ), dan mengurangi sensitivitas perusahaan terhadap perubahan kurs.



Tes Formatif 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Perusahaan Indonesia meminjam dalam $. Pembayaran cicilan dan bunganya jatuh tempo tiga bulan mendatang. Untuk menghedge posisinya dengan derivatif, ia bisa melakukan .....
A. long futures $
B. long opsi put $
C. short $ forward
D. jual opsi call $

2. Berikut ini alternatif untuk manajemen eksposur operasi .....
A. kontrak forward
B. kontrak opsi
C. diferensiasi produk
D. perbaikan operasional perusahaan

3. Jika rupiah menguat terhadap dolar, siapa yang diuntungkan ?
A. Eksportir Indonesia
B. Wisatawan asing yang akan bepergian ke Indonesia
C. Importir Amerika Serikat yang akan menjual barangnya ke Indonesia
D. Wisatawan Indonesia akan bepergian ke Amerika Serikat


BERIKUTNYA :

- Modul 6 : EKMA4262 - Manajemen Risiko


Modul 4 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

Modul 4 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

EKMA4262 - MANAJEMEN RISIKO



RANGKUMAN

MODUL 4

Manajemen Risiko, Diversifikasi, dan Asuransi


Kegiatan Belajar 1

Teknik Manajemen Risiko

          Kegiatan belajar ini membicarakan teknik manajemen risiko secara umum, sebelum memasuki bab berikutnya yang membicarakan manajemen risiko dengan menggunakan teknik - teknik yang lebih spesifik ( diversifikasi, asuransi, derivatif, dan teknik lainnya ). Secara umum, alternatif manajemen risiko yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah :
  1. Penghindaran Risiko ( Risk Avoidance ).
  2. Penanggungan atau Penahanan Risiko ( Risk Retention ).
  3. Pengalihan Risiko ( Risk Transfer ).
          Penghindaran risiko berarti kita menghindari risiko tersebut. Alternatif ini dalam beberapa situasi tidak optimal, karena dalam beberapa situasi kita harus menanggung risiko untuk memperoleh keuntungan.
          Erat kaitannya dengan alternatif tersebut adalah pendanaan risiko. Alternatif lainnya adalah menanggung risiko itu sendiri ( risk retention ). Tergantung karakteristik risikonya, alternatif ini bisa menjadi alternatif yang optimal. Sebagai contoh, jika perusahaan taksi mempunyai armada yang cukup banyak, kemudian risiko kerusakan mobil karena kecelakaan bisa diperhitungkan dan relatif kecil, maka barangkali akan lebih optimal jika perusahaan tersebut menanggung sendiri risiko tersebut. Jika risiko tersebut menimbulkan kerugian yang besar, maka alternatif transfer risiko menjadi alternatif yang lebih optimal.
          Erat kaitannya dengan alternatif - alternatif itu adalah pengendalian risiko dan pendanaan risiko. Pengendalian risiko merupakan upaya - upaya untuk mengendalikan risiko. Sebagai contoh, untuk mengendalikan risiko kebakaran di gudang, perusahaan bisa menyiapkan tabung kebakaran di tiap lorong, menyiapkan detektor asap di setiap ruangan. Pendanaan risiko adalah bagaimana mendanai risiko. Sebagai contoh, jika terjadi kebakaran, bagaimana membiayai kerusakan akibat kebakaran tersebut. Pengendalian dan pendanaan risiko bisa dilakukan berbarengan dengan teknik manajemen risiko lainnya.



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Individu menghadapi risiko kebocoran ban sepeda motornya. Alternatif pengelolaan risiko tersebut adalah dengan .....
A. asuransi
B. ditanggung sendiri
C. hedging
D. re-asuransi

2. Berikut ini risiko yang paling ideal untuk perusahaan asuransi ( untuk diasuransikan ) risiko .....
A. bencana gempa
B. kematian
C. resesi
D. pasar

3. Perusahaan membeli kontrak forward untuk melindungi kewajiban $ yang akan jatuh tempo tiga bulan mendatang. Teknik hedging yang digunakan adalah .....
A. asuransi
B. retention
C. pengendalian risiko
D. hedging

4. Untuk mengurangi risiko kecelakaan mobil, perusahaan taksi menerapkan latihan keras dan prosedur baku yang ketat pada sopirnya. Teknik tersebut dinamakan .....
A. asuransi
B. pendanaan risiko
C. pengendalian risiko
D. hedging


Kegiatan Belajar 2

Diversifikasi

          Kegiatan belajar ini membicarakan diversifikasi. Bagian pertama membicarakan karakteristik diversifikasi dengan menggunakan kerangka teori portofolio, yang menggunakan konsep statistik untuk mempelajari karakteristik diversifikasi tersebut. Jika portofolio terdiri dari aset yang independen satu sama lain, risiko portofolio bisa ditekan semakin kecil, bahkan mendekati nol, jika aset dalam portofolio ditambah semakin banyak, smpai tidak terhingga. Jika portofolio terdiri dari aset yang tidak independen satu sama lain, maka risiko portofolio bisa ditekan sampai angka tertentu, yaitu rata - rata kovarians antar saham.Teori portofolio juga memberikan insight lanjutan yaitu risiko total bisa di dekomposisi ke dalam risiko sistematis ( yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi ) dan risiko tidak sistematis ( yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi ) dan risiko tidak sistematis ( yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi ).
          Bagian berikutnya membicarakan pertimbangan lain jika suatu perusahaan ingin melakukan diversifikasi, yaitu pertimbangan sinergi. Diversifikasi murni sesuai dilakukan untuk portofolio sekuritas atau risiko ( eksposur ) untuk perusahaan asuransi. Tetapi jika perusahaan akan melakukan ekspansi produk, maka sinergi juga penting dipertimbangkan ( bukan hanya diversifikasi ). Sinergi bisa diperoleh melalui skala ekonomi dan skope ekonomi. 



Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut ini merupakan contoh risiko sistematis .....
A. risiko kebakaran pabrik Astra
B. risiko turunnya penjualan Indofood
C. risiko resesi Indonesia
D. fluktuasi harga saham Bank Niaga

2. Untuk aset - aset yang tidak independen satu sama lain, jika jumlah aset dalam portofolio ditambah tidak terhingga, maka risiko portofolio akan .....
A. menjadi nol
B. mendekati rata - rata kovarians antar saham
C. mendekati rata - rata varians saham
D. mendekati rata - rata korelasi antar saham 

3. Sharing input dinamakan sebagai .....
A. skala ekonomi
B. diferensiasi
C. skope ekonomi
D. diversifikasi

4. Jika output ditambahkan, biaya produksi rata - rata turun, maka perusahaan berada pada wilayah .....
A. constant return to scale
B. increasing return to scale
C. decreasing return to scale
D. marginal return to scale


Kegiatan Belajar 3

Asuransi

          Kegiatan belajar ini membicarakan asuransi. Asuransi merupakan salah satu teknik untuk manajemen risiko yang paling sering digunakan. Pembicaraan dimulai dengan karakteristik asuransi secara umum, yaitu bekerja berdasarkan prinsip the law of large numbers, dan permasalahan moral hazard dan adverse selection yang inheren dalam bisnis asuransi. Bagian berikutnya menjelaskan karakteristik risiko yang bisa diasuransikan. Pada intinya risiko yang bisa diasuransikan adalah banyak dan homogen. Risiko kematian barangkali merupakan contoh ideal risiko yang bisa diasuransikan. Bagian selanjutnya membicarakan prinsip - prinsip yang mendasari bisnis asuransi dan kontrak asuransi. Pembicaraan diteruskan dengan overview bisnis asuransi dan beberapa statistik yang berkaitan dengan bisnis asuransi tersebut. Kegiatan belajar ini diakhiri dengan fungsi - fungsi yang dijalankan oleh perusahaan asuransi.



Tes Formatif 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Bank syariah bekerja atas dasar bagi hasil. Misalkan skema tersebut menarik pengusaha nakal, yang berisiko tinggi, karena mereka ingin berbagi " kerugian " atau " risiko " dengan bank syariah. Fenomena tersebut dinamakan .....
A. moral hazard
B. adverse selection
C. asuransi
D. pooling risiko

2. Berikut ini karakteristik risiko yang layak diasuransikan, kecuali .....
A. kerugian besar
B. mirip satu sama lain
C. disengaja
D. bisa ditentukan dan diukur

3. Seseorang yang membeli asuransi, maka perusahaan asuransi berhak atas kas yang akan diterima pihak yang mengasuransikan dari pihak ketiga. Prinsip tersebut dinamakan sebagai .....
A. Principle of Subrogation
B. Principle of Insurable Interest
C. Principle of Indemmity
D. Principle of Utmost Good Faith  


BERIKUTNYA :

- Modul 5 : EKMA4262 - Manajemen Risiko


Saturday, September 16, 2017

Modul 3 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

Modul 3 : EKMA4262 - Manajemen Risiko

EKMA4262 - MANAJEMEN RISIKO



RANGKUMAN

MODUL 3

Identifikasi dan Pengukuran Risiko Spekulatif


Kegiatan Belajar 1

Identifikasi dan Pengukuran Risiko Pasar

           Kegiatan belajar ini membicarakan teknik pengukuran risiko pasar. Risiko pasar adalah risiko terjadinya penurunan harga pasar sehingga kita akan mengalami kerugian ( jika kita memiliki atau long instrument tersebut ). Pengukuran risiko pasar bisa dilakukan dengan deviasi standar yang praktis merupakan cikal bakal teknik berikutnya yaitu VAR ( Value At Risk ). VAR merupakan teknik pengukuran risiko pasar yang semakin popular. Jika suatu perusahaan mempunyai 95% VAR harian sebesar Rp100 juta, maka kita bisa mengatakan sebagai berikut ini ' Besok ada kemungkinan sebesar 95% kerugian kita tidak akan melebihi rp100 juta '. Alternatif redaksionalnya adalah ' Besok ada kemungkinan sebesar 5% kerugian kita adalah Rp100 juta atau lebih '. Ada beberapa cara untuk menghitung VAR : data historis, analitis, dan simulasi. VAR mempunyai kelemahan karena tidak bisa melihat kondisi ekstrim. Stress - test bisa digunakan untuk melihat pengaruh situasi ekstrim terhadap portofolio kita. Contoh situasi ekstrim tersebut adalah serangan teroris seperti pemboman WTC New York, tsunami, dan semacamnya. Teknik - teknik VAR, stress - test bisa digunakan saling melengkapi. 



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Misalkan portofolio senilai Rp.10 miliar. Keuntungan yang diharapkan adalah 5% per bulan. Deviasi standar adalah 8%. Berapa VAR 95% lima hari untuk portofolio tersebut ?
A. Rp.820 juta
B. Rp.1.833 juta
C. Rp.4.100 juta
D. Rp.5.000 juta

2. Misalkan saya akan melakukan stress test terhadap portofolio bank multinasional besar yang mempunyai aset obligasi dan saham di berbagai negara. Variabel berikut ini kemungkinan tidak relevan untuk di-stress test .....
A. resesi dunia
B. krisis di Amerika latin
C. tsunami di Indonesia
D. perubahan tingkat bunga di beberapa negara besar

3. VAR 90% harian adalah Rp.100 juta. Apa arti pernyataan tersebut besok ada kemungkinan .....
A. 90% kerugian kita maksimal Rp.100 juta
B. 10% kerugian kita maksimal Rp.100 juta
C. kerugian Rp.100 juta
D. kerugian kita 10% dari nilai portofolio kita 


Kegiatan Belajar 2

Identifikasi dan Pengukuran Kredit

          Kegiatan belajar ini membicarakan risiko kredit, yaitu risiko gagal bayar oleh pihak counterparty. Pengukuran risiko kredit bisa dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dengan pendekatan kualitatif, kita bisa menggunakan analisis 5C dan 3R. Dengan pendekatan kuantitatif, kita bisa menggunakan beberapa metode, seperti credit scoring, RAROC, vield curve, mortality rate, dan kerangka opsi. Masing - masing pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Credit scoring merupakan pendekatan yang paling tua, sedangkan lima pendekatan lainnya merupakan pendekatan yang lebih baru. 



Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Dengan menggunakan kerangka teori opsi, pemegang saham mempunyai pay - off yang mirip dengan .....
A. pembeli opsi call
B. penjual opsi call
C. pembeli opsi put
D. penjual opsi put

2. Berikut ini kelemahan metode probabilitas lincar .....
A. kurva probabilitas berbentuk S
B. probabilitas kebangkrutan tidak akan melebihi angka 1
C. probabilitas kebangkrutan tidak akan negatif
D. probabilitas kebangkrutan bisa bernilai di atas 1 atau negatif

3. Rating akan dikeluarkan oleh perusahaan yang akan mengeluarkan sekuritas berikut ini, kecuali .....
A. obligasi
B. surat utang
C. commercial paper
D. saham


Kegiatan Belajar 3

Identifikasi dan Pengukuran Risiko Operasional

          Kegiatan belajar ini membicarakan risiko operasional. Risiko operasional merupakan risiko yang paling tua, tetapi pemahaman terhadap karakteristik risiko operasional belum semaju risiko lainnya. Pengukuran risiko operasional bisa dilakukan dengan menggunakan matriks frekuensi / severity. Setelah risiko bisa dipetakan dengan menggunakan matriks tersebut, alternatif strategi untuk mengelola risiko tersebut bisa dirumuskan. Alternatif pengukuran yang lain adalah dengan menghitung kerugian yang diharapkan yang merupakan perkalian antara frekuensi dengan severity, atau bisa juga menggunakan pendekatan kualitatif yaitu evaluasi diri.
          Karakteristik risiko operasional bisa berubah tergantung beberapa hal, seperti penggunaan teknologi yang lebih intensif menggantikan tenaga manual. Evaluasi diri ( self assessment ) bisa dilakukan untuk mengevaluasi risiko operasional yang dihadapi perusahaan. 



Tes Formatif 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Serangan bom oleh teroris bisa dikelompokkan ke dalam risiko .....
A. kredit
B. pasar
C. operasional
D. perubahan kurs

2. Pengawasan rendah bisa dilakukan untuk risiko operasional .....
A. frekuensi rendah / dignifikansi rendah
B. frekuensi rendah / signifikansi tinggi
C. frekuensi tinggi / signifikansi rendah
D. frekuensi tinggi / signifikansi tinggi

3. Risiko kerusakan komputer karena virus akan sesuai dengan kuadran .....
A. frekuensi rendah / dignifikansi rendah
B. frekuensi rendah / signifikansi tinggi
C. frekuensi tinggi / signifikansi rendah
D. frekuensi tinggi / signifikansi tinggi


 

Kegiatan Belajar 4

Risiko Spekulatif Lainnya

          Kegiatan belajar ini membicarakan risiko perubahan kurs, risiko teknologi, risiko likuiditas, dan risiko politik. Tujuan bab ini adalah mengingatkan pembaca, masih banyak risiko spekulatif lainnya yang tidak tercakup dalam buku ini. Risiko perubahan kurs terjadi karena kurs berubah - ubah. Kurs berubah karena dipengaruhi banyak faktor. Perubahan kurs tersebut memunculkan eksposur, yang biasanya dikategorikan sebagai eksposur transaksi, eksposur akuntansi, dan eksposur operasi. Eksposur transaksi ditambah dengan eksposur operasi menjadi eksposur ekonomi. Risiko teknologi terjadi dari penggunaan teknologi dan perubahan teknologi. Penggunaan teknologi di satu sisi menguntungkan perusahaan ( menambah penjualan dan mengefisienkan operasi perusahaan ), disisi lain akan mendatangkan risiko, seperti penggunaan teknologi yang salah, serangan virus, perubahan teknologi yang tidak bisa diantisipasi. Risiko likuiditas dan risiko politik merupakan contoh risiko spekulatif lainnya yang dihadapi perusahaan.



Tes Formatif 4

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut ini tipe perusahaan yang paling rentan terhadap risiko perubahan tingkat bunga .....
A. bank
B. manufaktur
C. jasa
D. pertanian

2. Risiko perubahan kurs akan berdampak paling besar terhadap perusahaan .....
A. MNC
B. domestik
C. input dan penjualan terutama untuk pasar domestik
D. manufaktur

3. Obligasi dengan kupon bunga 20%, nominal Rp.1.000, kupon dibayarkan setiap semester. Jangka waktu dua tahun. Bunga yang berlaku 24%. Durasi obligasi tersebut adalah .....
A. 2 tahun
B. 1,7 tahun
C. 1,4 tahun
D. 1,2 tahun

4. Berikut ini karakteristik durasi .....
A. Bisa melebih jangka waktu obligasi
B. Maksimal sama dengan jangka waktu obligasi
C. Selalu sama dengan jangka waktu obligasi
D. tidak tergantung dari nilai kupon bunganya


BERIKUTNYA :

- Modul 4 : EKMA4262 - Manajemen Risiko