EKMA4262 - MANAJEMEN RISIKO
RANGKUMAN
MODUL 3
Identifikasi dan Pengukuran Risiko Spekulatif
Kegiatan Belajar 1
Identifikasi dan Pengukuran Risiko Pasar
Kegiatan
belajar ini membicarakan teknik pengukuran risiko pasar. Risiko pasar
adalah risiko terjadinya penurunan harga pasar sehingga kita akan
mengalami kerugian ( jika kita memiliki atau long instrument tersebut ).
Pengukuran risiko pasar bisa dilakukan dengan deviasi standar yang
praktis merupakan cikal bakal teknik berikutnya yaitu VAR ( Value At
Risk ). VAR merupakan teknik pengukuran risiko pasar yang semakin
popular. Jika suatu perusahaan mempunyai 95% VAR harian sebesar Rp100
juta, maka kita bisa mengatakan sebagai berikut ini ' Besok ada
kemungkinan sebesar 95% kerugian kita tidak akan melebihi rp100 juta '.
Alternatif redaksionalnya adalah ' Besok ada kemungkinan sebesar 5%
kerugian kita adalah Rp100 juta atau lebih '. Ada beberapa cara untuk
menghitung VAR : data historis, analitis, dan simulasi. VAR mempunyai
kelemahan karena tidak bisa melihat kondisi ekstrim. Stress - test bisa
digunakan untuk melihat pengaruh situasi ekstrim terhadap portofolio
kita. Contoh situasi ekstrim tersebut adalah serangan teroris seperti
pemboman WTC New York, tsunami, dan semacamnya. Teknik - teknik VAR,
stress - test bisa digunakan saling melengkapi.
Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Misalkan portofolio senilai Rp.10 miliar. Keuntungan yang diharapkan adalah 5% per bulan. Deviasi standar adalah 8%. Berapa VAR 95% lima hari untuk portofolio tersebut ?
A. Rp.820 juta
B. Rp.1.833 juta
C. Rp.4.100 juta
D. Rp.5.000 juta
2. Misalkan saya akan melakukan stress test terhadap portofolio bank multinasional besar yang mempunyai aset obligasi dan saham di berbagai negara. Variabel berikut ini kemungkinan tidak relevan untuk di-stress test .....
A. resesi dunia
B. krisis di Amerika latin
C. tsunami di Indonesia
D. perubahan tingkat bunga di beberapa negara besar
3. VAR 90% harian adalah Rp.100 juta. Apa arti pernyataan tersebut besok ada kemungkinan .....
A. 90% kerugian kita maksimal Rp.100 juta
B. 10% kerugian kita maksimal Rp.100 juta
C. kerugian Rp.100 juta
D. kerugian kita 10% dari nilai portofolio kita
Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Misalkan portofolio senilai Rp.10 miliar. Keuntungan yang diharapkan adalah 5% per bulan. Deviasi standar adalah 8%. Berapa VAR 95% lima hari untuk portofolio tersebut ?
A. Rp.820 juta
B. Rp.1.833 juta
C. Rp.4.100 juta
D. Rp.5.000 juta
2. Misalkan saya akan melakukan stress test terhadap portofolio bank multinasional besar yang mempunyai aset obligasi dan saham di berbagai negara. Variabel berikut ini kemungkinan tidak relevan untuk di-stress test .....
A. resesi dunia
B. krisis di Amerika latin
C. tsunami di Indonesia
D. perubahan tingkat bunga di beberapa negara besar
3. VAR 90% harian adalah Rp.100 juta. Apa arti pernyataan tersebut besok ada kemungkinan .....
A. 90% kerugian kita maksimal Rp.100 juta
B. 10% kerugian kita maksimal Rp.100 juta
C. kerugian Rp.100 juta
D. kerugian kita 10% dari nilai portofolio kita
Kegiatan Belajar 2
Identifikasi dan Pengukuran Kredit
Kegiatan belajar ini membicarakan risiko kredit, yaitu risiko gagal bayar oleh pihak counterparty.
Pengukuran risiko kredit bisa dilakukan dengan pendekatan kualitatif
dan kuantitatif. Dengan pendekatan kualitatif, kita bisa menggunakan
analisis 5C dan 3R. Dengan pendekatan kuantitatif, kita bisa menggunakan
beberapa metode, seperti credit scoring, RAROC, vield curve, mortality rate, dan kerangka opsi. Masing - masing pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Credit scoring merupakan pendekatan yang paling tua, sedangkan lima pendekatan lainnya merupakan pendekatan yang lebih baru.
Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Dengan menggunakan kerangka teori opsi, pemegang saham mempunyai pay - off yang mirip dengan .....
A. pembeli opsi call
B. penjual opsi call
C. pembeli opsi put
D. penjual opsi put
2. Berikut ini kelemahan metode probabilitas lincar .....
A. kurva probabilitas berbentuk S
B. probabilitas kebangkrutan tidak akan melebihi angka 1
C. probabilitas kebangkrutan tidak akan negatif
D. probabilitas kebangkrutan bisa bernilai di atas 1 atau negatif
3. Rating akan dikeluarkan oleh perusahaan yang akan mengeluarkan sekuritas berikut ini, kecuali .....
A. obligasi
B. surat utang
C. commercial paper
D. saham
Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Dengan menggunakan kerangka teori opsi, pemegang saham mempunyai pay - off yang mirip dengan .....
A. pembeli opsi call
B. penjual opsi call
C. pembeli opsi put
D. penjual opsi put
2. Berikut ini kelemahan metode probabilitas lincar .....
A. kurva probabilitas berbentuk S
B. probabilitas kebangkrutan tidak akan melebihi angka 1
C. probabilitas kebangkrutan tidak akan negatif
D. probabilitas kebangkrutan bisa bernilai di atas 1 atau negatif
3. Rating akan dikeluarkan oleh perusahaan yang akan mengeluarkan sekuritas berikut ini, kecuali .....
A. obligasi
B. surat utang
C. commercial paper
D. saham
Kegiatan Belajar 3
Identifikasi dan Pengukuran Risiko Operasional
Kegiatan belajar ini membicarakan risiko operasional. Risiko
operasional merupakan risiko yang paling tua, tetapi pemahaman terhadap
karakteristik risiko operasional belum semaju risiko lainnya. Pengukuran
risiko operasional bisa dilakukan dengan menggunakan matriks frekuensi /
severity. Setelah risiko bisa dipetakan dengan menggunakan matriks
tersebut, alternatif strategi untuk mengelola risiko tersebut bisa
dirumuskan. Alternatif pengukuran yang lain adalah dengan menghitung
kerugian yang diharapkan yang merupakan perkalian antara frekuensi
dengan severity, atau bisa juga menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
evaluasi diri.
Karakteristik risiko operasional bisa berubah tergantung
beberapa hal, seperti penggunaan teknologi yang lebih intensif
menggantikan tenaga manual. Evaluasi diri ( self assessment ) bisa dilakukan untuk mengevaluasi risiko operasional yang dihadapi perusahaan.
Tes Formatif 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Serangan bom oleh teroris bisa dikelompokkan ke dalam risiko .....
A. kredit
B. pasar
C. operasional
D. perubahan kurs
2. Pengawasan rendah bisa dilakukan untuk risiko operasional .....
A. frekuensi rendah / dignifikansi rendah
B. frekuensi rendah / signifikansi tinggi
C. frekuensi tinggi / signifikansi rendah
D. frekuensi tinggi / signifikansi tinggi
3. Risiko kerusakan komputer karena virus akan sesuai dengan kuadran .....
A. frekuensi rendah / dignifikansi rendah
B. frekuensi rendah / signifikansi tinggi
C. frekuensi tinggi / signifikansi rendah
D. frekuensi tinggi / signifikansi tinggi
Tes Formatif 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Serangan bom oleh teroris bisa dikelompokkan ke dalam risiko .....
A. kredit
B. pasar
C. operasional
D. perubahan kurs
2. Pengawasan rendah bisa dilakukan untuk risiko operasional .....
A. frekuensi rendah / dignifikansi rendah
B. frekuensi rendah / signifikansi tinggi
C. frekuensi tinggi / signifikansi rendah
D. frekuensi tinggi / signifikansi tinggi
3. Risiko kerusakan komputer karena virus akan sesuai dengan kuadran .....
A. frekuensi rendah / dignifikansi rendah
B. frekuensi rendah / signifikansi tinggi
C. frekuensi tinggi / signifikansi rendah
D. frekuensi tinggi / signifikansi tinggi
Kegiatan Belajar 4
Risiko Spekulatif Lainnya
Kegiatan belajar ini membicarakan risiko perubahan kurs, risiko
teknologi, risiko likuiditas, dan risiko politik. Tujuan bab ini adalah
mengingatkan pembaca, masih banyak risiko spekulatif lainnya yang tidak
tercakup dalam buku ini. Risiko perubahan kurs terjadi karena kurs
berubah - ubah. Kurs berubah karena dipengaruhi banyak faktor. Perubahan
kurs tersebut memunculkan eksposur, yang biasanya dikategorikan sebagai
eksposur transaksi, eksposur akuntansi, dan eksposur operasi. Eksposur
transaksi ditambah dengan eksposur operasi menjadi eksposur ekonomi.
Risiko teknologi terjadi dari penggunaan teknologi dan perubahan
teknologi. Penggunaan teknologi di satu sisi menguntungkan perusahaan (
menambah penjualan dan mengefisienkan operasi perusahaan ), disisi lain
akan mendatangkan risiko, seperti penggunaan teknologi yang salah,
serangan virus, perubahan teknologi yang tidak bisa diantisipasi. Risiko
likuiditas dan risiko politik merupakan contoh risiko spekulatif
lainnya yang dihadapi perusahaan.
Tes Formatif 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Berikut ini tipe perusahaan yang paling rentan terhadap risiko perubahan tingkat bunga .....
A. bank
B. manufaktur
C. jasa
D. pertanian
2. Risiko perubahan kurs akan berdampak paling besar terhadap perusahaan .....
A. MNC
B. domestik
C. input dan penjualan terutama untuk pasar domestik
D. manufaktur
3. Obligasi dengan kupon bunga 20%, nominal Rp.1.000, kupon dibayarkan setiap semester. Jangka waktu dua tahun. Bunga yang berlaku 24%. Durasi obligasi tersebut adalah .....
A. 2 tahun
B. 1,7 tahun
C. 1,4 tahun
D. 1,2 tahun
4. Berikut ini karakteristik durasi .....
A. Bisa melebih jangka waktu obligasi
B. Maksimal sama dengan jangka waktu obligasi
C. Selalu sama dengan jangka waktu obligasi
D. tidak tergantung dari nilai kupon bunganya
Tes Formatif 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Berikut ini tipe perusahaan yang paling rentan terhadap risiko perubahan tingkat bunga .....
A. bank
B. manufaktur
C. jasa
D. pertanian
2. Risiko perubahan kurs akan berdampak paling besar terhadap perusahaan .....
A. MNC
B. domestik
C. input dan penjualan terutama untuk pasar domestik
D. manufaktur
3. Obligasi dengan kupon bunga 20%, nominal Rp.1.000, kupon dibayarkan setiap semester. Jangka waktu dua tahun. Bunga yang berlaku 24%. Durasi obligasi tersebut adalah .....
A. 2 tahun
B. 1,7 tahun
C. 1,4 tahun
D. 1,2 tahun
4. Berikut ini karakteristik durasi .....
A. Bisa melebih jangka waktu obligasi
B. Maksimal sama dengan jangka waktu obligasi
C. Selalu sama dengan jangka waktu obligasi
D. tidak tergantung dari nilai kupon bunganya
BERIKUTNYA :
- Modul 4 : EKMA4262 - Manajemen Risiko