Sunday, April 23, 2017

EKMA4370 - Kewirausahaan

EKMA4370 - Kewirausahaan

EKMA4370 - KEWIRAUSAHAAN
Dr. Ir. S.B. Hari Lubis



RANGKUMAN


MODUL 1

Perkembangan Konsep Kewirausahaan





Kegiatan Belajar 1

Konsep Kewirausahaan
  1. Kata entrereneur sering diterjemahkan menjadi wirausahawan. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis "entreprendre" yang berarti "melakukan" atau "melaksanakan". Jadi wirausahawan sering diartikan sebagai seseorang yang mengorganisasikan, mengelola dan menanggung risiko sebuah usaha.
  2. Perkembangan kegiatan kewirausahaan selama ini menyebabkan definisi kewirausahaan di atas menjadi lebih luas, yakni sering kali mencakup penemu dan pengembang usaha yang mampu mengenali dan memanfaatkan peluang, mengubah peluang menjadi sesuatu yang layak dilaksanakan maupun dipasarkan. Wirausahawan juga mampu memberikan nilai tambah melalui waktu, melalui usaha yang dikeluarkan, melalui uang atau modal untuk memulai usaha, memanfaatkan keterampilan, bersedia menanggung risiko jika pasar ternyata penuh dengan persaingan dan menyadari imbalan yang akan diperoleh dari usaha yang dilakukan.
  3. Karakteristik utama para wirausahawan adalah memiliki sifat - sifat berikut ini, antara lain : inisiatif, kemampuan mengonsolidasikan berbagai sumber, memiliki keterampilan manajemen, menginginkan kebebasan mengatur diri sendiri, dan juga keberanian menanggung risiko, pada umumnya agresif, memiliki semangat kompetisi yang tinggi, perilaku yang cenderung mengarah pada sasaran (goal-oriented), percaya dirinya yang besar, cenderung memanfaatkan peluang (oportunis), tindakan - tindakannya biasanya mengandalkan intuisi, bertindak sesuai kondisi nyata yang dijumpai di lapangan, mampu belajar dari kesalahan, dan mampu memanfaatkan keterampilan membina hubungan sosial.
  4. Kewirausahaan merupakan proses dinamis dalam peningkatan kemakmuran. Kemakmuran diciptakan oleh pihak yang harus menanggung risiko terbesar dalam hal aset, waktu ataupun karier dengan cara memberikan nilai dari sejumlah produk ataupun jasa. Produk atau jasa yang diusahakan tidak harus baru atau unik, tetapi bisa dibuat menjadi lebih bernilai oleh para wirausahawan melalui keterampilan dan berbagai sumber yang mereka miliki.




Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1). Istilah entrepreneur (diterjemahakan menjadi wirausahawan) berasal dari kata bahasa Perancis "entreprendre" yang artinya .....
A. melakukan atau melaksanakan
B. berbisnis
C. berniaga
D. mencari untung

2). Seseorang mengorganisasikan, mengelola dan menaggung risiko sebuah usaha disebut .....
A. pegawai
B. manajer
C. CEO
D. wirausahawan

3). Salah satu ciri seorang wirausahawan adalah .....
A. tidak bebas mengatur sendiri
B. sulit mengonsolidasikan berbagai sumber
C. memiliki keterampilan teknikal
D. berani menanggung risiko

4). Salah satu karakteristik seorang wirausahawan adalah .....
A. tidak agresif
B. takut berkompetisi
C. perilakunya kurang mengarah pada sasaran (goal-oriented)
D. oportunis

5). Salah satu mitos tentang wirausahawan yaitu .....
A. cenderung berpikir, dan bukan bertindak
B. lebih banyak wirausahawan yang berhasil daripada yang gagal
C. mesti merupakan penemu hal baru (inventor)
D. tidak memiliki ciri - ciri tertentu





Kegiatan Belajar 2

Berbagai Pendekatan dalam Menjelaskan Kewirausahaan

  1. 1. Terdapat dua jenis cara pandang utama dalam pemikiran mengenai kewirausahaan, yaitu pandangan makro dan pandangan mikro. Pandangan makro menunjukkan adanya sejumlah faktor yang berkaitan dengan sukses atau gagalnya usaha yang dijalankan oleh seorang wirausahawan. Faktor - faktor ini mencakup berbagai proses dari luar ( eksternal ) yang sering kali berada diluar kendali seorang wirausahawan. Dalam pandangan bersifat makro ini terdapat tiga pendekatan, yaitu : lingkungan, keuangan dan perpindahan
  2. Pendekatan lingkungan memandang berbagai faktor dari luar yang berpengaruh terhadap pola hidup seseorang sehingga menyebabkan dia memiliki potensi ataupun tidak memiliki potensi untuk menjadi seorang wirausahawan.
  3. Pendekatan keuangan terutama memfokuskan perhatian pada proses penanaman dan menumbuhkan modal atau uang. Sebagian pihak memang memandang kewirausahaan hanya sebagai proses mengembangkan atau menggandakan uang, sementara pandangan yang lain berpendapat bahwa proses keuangan ini hanyalah salah satu segmen saja dari kegiatan kewirausahaan.
  4. Berdasarkan pendekatan perpindahan, suasana yang dialami kelompok bisa mendorong ataupun menghambat munculnya faktor - faktor yang menyebabkan seseorang menjadi wirausaha.
  5. Pandangan mikro membahas terutama faktor - faktor yang khas dari kewirausahaan, yaitu terutama yang muncul dari dalam diri wirausahawan sendiri. Dalam pandangan mikro terdapat tiga jenis pendekatan, yaitu pendekatan ciri, pendekatan peluang usaha dan pendekatan strategi.
  6. Pendekatan proses merupakan cara lain untuk mengamati kegiatan yang tercakup dalam kewirausahaan. Dalam pendekatan ini sebenarnya sudah banyak metode dan model yang dikembangkan dalam rangka menstrukturkan proses kewirausahaan, tetapi pembahasan hanya akan dilakukan terhadap tiga jenis pendekatan yang sifatnya lebih tradisional yaitu Pendekatan Entrepreneurial Events, Pendekatan Assessment Process, dan Pendekatan Multidimensional
  7. Intrapreneur mengembangkan semangat kewirausahaan dalam suatu organisasi, sehingga menyebabkan tumbuhnya atmosfer atau suasana inovatif dalam organisasi tersebut. Intrapreneur secara sukarela mengambil tanggungjawab untuk menciptakan temuan - temuan baru yang bermanfaat dalam suatu organisasi. 



MODUL 2

Karakteristik dan Faktor Risiko dalam Kewirausahaan




Kegiatan Belajar 1

Karakteristik Wirausahawan
  1. Memulai usaha bukan hanya memerlukan gagasan, tetapi juga memerlukan orang yang istimewa, yakni seorang entrepreneur yang menggunakan rencana dan pertimbangan yang tepat, serta kesediaan menanggung risiko untuk mendukung keberhasilan usahanya.
  2. Banyaknya usaha baru yang gagal menunjukkan sulitnya membuka dan menjalankan usaha. Kegagalan usaha baru paling sering terjadi karena pengusaha baru biasanya tidak memiliki pengalaman maupun kemampuan yang memadai.
  3. Para entrepreneur tersebut memanfaatkan kesalahan sebagai bahan untuk belajar, sehingga dengan penuh rasa percaya diri para entrepreneur kebanyakan meyakini bahwa mereka sendirian mampu meningkatkan hasil usaha yang mereka jalankan.
  4. Kewirausahaan juga sering kali dianggap sebagai hasil interaksi berbagai jenis keterampilan berikut : kontrol diri, perencanaan dan penetapan sasaran, kesediaan menanggung risiko, inovasi, pemahaman terhadap realitas, pemanfaatan umpan - balik, pengambilan keputusan, hubungan antar manusia, dan kebebasan. Selain itu banyak pihak yang percaya bahwa entrepreneur yang sukses adalah seseorang yang tidak takut menghadapi kegagalan.  





Kegiatan Belajar 2

Faktor Risiko dalam Kehidupan Entrepreneur

          Dalam usaha untuk menjelaskan perspektif atau pemahaman tentang sifat entrepreneur yang terdapat dalam diri seseorang, modul ini mencoba menyajikan karakteristik atau ciri - ciri entrepreneur yang sukses. Selain itu, juga dijelaskan sisi gelap dari sifat entrepreneur, yang mengungkapkan berbagai faktor yang sifatnya negatif atau merusak bagi para entrepreneur. Selanjutnya, juga dilakukan pembahasan terhadap model yang memperlihatkan berbagai faktor yang ikut mempengaruhi motivasi para entrepreneur dalam menjalankan usahanya.
          Pertama - tama penting untuk mengenali keberadaan berbagai sumber informasi yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai entrepreneur. Tiga sumber utama tersebut adalah :
1. berbagai jenis publikasi yang relevan.
2. melalui pengamatan atau observasi langsung terhadap para entrepreneur.
3. dengan mencermati presentasi yang dilakukan oleh para entrepreneur ataupun berbagai studi kasus mengenai kegiatan para entrepreneur yang melakukan kegiatan secara aktual dilapangan.

          Berbagai jenis studi telah dilakukan untuk mempelajari mutu dan ciri - ciri entrepreneur yang berhasil. Beberapa ciri entrepreneur telah dibahas dalam modul ini, seperti :
  • memiliki tanggungjawab penuh
  • berhati yang teguh dan memiliki daya tahan yang tinggi
  • memiliki ketekunan dalam memecahkan masalah
  • memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil maupun untuk tumbuh
  • memiliki kecenderungan pada peluang dan memiliki sasaran yang jelas
  • memiliki inisiatif dan bersedia memikul tanggungjawab
  • mencoba memperoleh umpan balik dan memanfaatkannya
  • menginginkan kebebasan mengatur diri sendiri ( internal locus of control )
  • memiliki toleransi terhadap situasi mendua
  • bersedia menanggung risiko terhitung
  • memiliki integritas dan bisa dipercaya
  • memiliki toleransi terhadap kegagalan
  • memiliki derajat energi yang relatif tinggi
  • kreatif, inovatif
  • memiliki impian atau gambaran mengenai masa depan
  • memiliki kepercayaan diri dan bersifat optimis
  • mendambakan independensi, dan
  • memiliki kemampuan untuk membangun serta mengelola kelompok 
          Bagian selanjutnya dari modul ini mencoba membahas sisi gelap ( negatif ) dari kehidupan para entrepreneur, termasuk membahas konfrontasi antara entrepreneur dengan risiko, mempelajari permasalahan stress para entrepreneur, dan juga ciri - ciri khusus yang mungkin mendorong munculnya ego yang berlebihan pada para entrepreneur.
          Bagian terakhir dari modul ini mencoba memperkenalkan suatu model yang menjelaskan munculnya motivasi yang mendorong munculnya entrepreneur. Menyadari adanya sumbangan faktor - faktor kejiwaan terhadap proses muncul dan tumbuhnya para entrepreneur, model ini menunjukkan hubungan harapan para entrepreneur dan hasil aktual yang berhasil mereka capai terhadap tumbuhnya motivasi para entrepreneur untuk memulai dan mempertahankan usaha yang dijalankannya.




MODUL 3

Kreativitas, Inovasi, dan Entrepreneurship



Kegiatan Belajar 1

Kreativitas dan Kewirausahaan
  1. Penting untuk dipahami bahwa entrepreneur yang berpotensi meraih kesuksesan ternyata memiliki niat atau keinginan untuk mewujudkan sebuah gagasan baru melewati berbagai tahapan pengembangan sehingga gagasan tersebut berhasil diwujudkan. Inovasi semacam ini merupakan hasil dari kombinasi ' mimpi ' untuk memunculkan gagasan yang bagus, disertai dengan daya tahan serta dedikasi untuk menjaga dan mempertahankan gagasan tersebut selama proses pengembangannya.
  2. Kreativitas dalam hal ini didefinisikan sebagai pengumpulan ataupun penumpukan gagasan yang dapat membuat suatu sistem menjadi lebih efektif dan juga lebih efisien.



Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1). Pengumpulan ataupun penumpukkan gagasan yang dapat membuat suatu sistem menjadi lebih efektif dan juga lebih efisien disebut .....
A. inovasi
B. inkubasi
C. kreativitas
D. Pembaruan



Kegiatan Belajar 2

Proses Inovasi

Tes Formatif 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! 

1). Penciptaan produk baru, proses baru, ataupun jasa baru yang belum pernah ada sebelumnya ataupun yang belum pernah dicoba disebut ..... 
A. ekstensi
B. duplikasi
C. sintesis
D. invensi

2). Pengembangan produk, proses, ataupun jasa yang sebenarnya sudah ada sebelumnya, sehingga diperoleh corak penggunaan atau pemanfaatan dengan cara baru yang berbeda dari gagasan sebelumnya disebut .....
A. ekstensi (extension
B. duplikasi
C. sistesis
D. invensi



Baca MODUL Lainnya :