Wednesday, March 29, 2017

ESPA4424 - Analisis Pembangunan Ekonomi

ESPA4424 - Analisis Pembangunan Ekonomi

ESPA4424 - ANALISIS PEMBANGUNAN EKONOMI



RANGKUMAN

MODUL 1

Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi : Kerangka Teoritis dan Aplikasinya





Kegiatan Belajar 1

Kerangka Teori, Isu, dan Masalah Ekonomi Pembangunan

          Pandangan tradisional beranggapan yang membedakan antara negara maju dengan NSB adalah pendapatan rakyatnya. Dengan ditingkatkannya pendapatan per kapita diharapkan masalah - masalah, seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan distribusi pendapatan yang dihadapi NSB dapat terpecahkan, misalkan melalui apa yang dihadapi NSB dapat terpecahkan, misalkan melalui apa yang dikenal dengan " dampak merembes ke bawah " (trickle down effect). Indikator berhasil tidaknya pembangunan semata - mata dilihat dari meningkatnya pendapatan nasional (GNP/PNB) per kapita riil, dalam arti tingkat pertumbuhan pendapatan nasional harus lebih tinggi dibanding tingkat pertumbuhan penduduk. Kecenderungan di atas terlihat dari pemikiran - pemikiran awal mengenai pembangunan, seperti teori Harrod Domar, Arthur Lewis, Rostow, Hirschman, Rosenstein-Rodan, Nurkse, dan Leibenstein.
          Perkembangan selanjutnya, banyak NSB mulai menyadari bahwa " pertumbuhan " (growth) tidak selalu identik dengan " pembangunan " (development). Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, setidaknya melampaui negara - negara maju pada tahap awal pembangunan mereka, memang dapat dicapai, namun dibarengi dengan masalah - masalah, seperti pengangguran, kemiskinan di perdesaan, distribusi pendapatan yang timpang, dan ketidakseimbangan struktural.
        Inilah yang menandai dimulainya masa pengkajian ulang tentang makna pembangunan. Maka, muncul paradigma baru dalam pembangunan seperti pertumbuhan dengan distribusi, kebutuhan pokok (basic needs), pembangunan mandiri (self reliant development), pembangunan berkelanjutan dengan perhatian terhadap lingkungan (ecodevelopmen), pembangunan yang memperhatikan ketimpangan pendapatan menurut etnis (ethnodevelopment), dan pembangunan berdimensi peningkatan kualitas sumber daya manusia.




Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1). Berikut yang bukan termasuk ke dalam strategi paradigma baru pembangunan adalah .....
A. strategi pembangunan dengan distribusi
B. pertumbuhan ekonomi dengan asumsi trckle down effect 
C. strategi pembangunan berkelanjutan
D. strategi peningkatan sumber daya manusia

2). Strategi pembangunan yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan pokok, seperti yang diutarakan oleh Todaro adalah ..... 
A. kesempatan berusaha yang sama
B. kebutuhan minimum konsumsi
C. jasa umum
D. kemampuan menyediakan kebutuhan dasar

3). Salah satu pernyataan yang dapat menjelaskan tidak relevannya penekanan makna pembangunan hanya pada pertumbuhan ekonomi adalah .....
A. kemiskinan berkaitan dengan standar hidup relatif, pertumbuhan ekonomi mangacu pada standar absolut
B. kemiskinan adalah kekurangan, ketimpangan adalah ketidakmerataan
C. masalah kemiskinan dan ketimpangan tidak otomatis terselesaikan dalam keadaan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
D. kemiskinan dan ketimpangan adalah dua hal yang lama

4). Berlawanan dengan pandangan tradisional, pembangunan tidak lagi menitikberatkan pada pendapatan, namun lebih memusatkan perhatian pada .....
A. pemerataan pendapatan pada masyarakat
B. kualitas dari proses pembangunan dari berbagai sektor
C. pembentukan modal yang besar untuk pembangunan
D. penekanan peranan faktor pendidikan dan budaya 

5). Sustainable Development adalah strategi pembangunan .....
A. untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat
B. untuk mengatasi problem eksternal industrialisasi
C. yang mampu mengatasi kelangkaan sumber daya
D. yang mampu mengatasi masalah kekurangan finansial

Baca MODUL Lainnya :

- ESPA4425 - Ekonomi Regional