ESPA4226 - EKONOMI INTERNASIONAL
RANGKUMAN
MODUL 8
Kebijakan Perdagangan di Negara Berkembang
Kegiatan Belajar 1
Kebijakan Perdagangan di NSB
Negara - negara berkembang ( developing countries ) secara umum memiliki kondisi ekonomi yang relatif masih tertinggal dibandingkan negara maju, terkait : rendahnya taraf hidup, rendahnya produktivitas, tingginya pertumbuhan penduduk, tingginya ketergantungan pada ekspor produk primer dan pertanian, pasar persaingan tidak sempurna, ketergantungan dan kerentanan hubungan internasional, tingkat keterbukaan yang rendah. Penyokong infant industry argument berpendapat bahwa terjadi dua kegagalan pasar sebagai alasan mengapa proteksi terhadap industri domestik perlu dilakukan. Yakni :
( i ) imperfect capital mobility / pasar modal yang tidak sempurna.
( ii ) appropriability / kelayakan.
Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Yang dimaksud dengan strategi substitusi impor adalah .....
A. Kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap industri di dalam negeri dengan kebijakan tarif dan proteksi dari produk luar negeri khususnya manufaktur.
B. Kebijakan yang dilakukan untuk mendukung investasi langsung.
C. Strategi untuk menekan tingkat kemiskinan di suatu Negara.
D. Suatu kebijakan untuk meningkatkan rasa cinta dan nasionalisme terhadap produk buatan dalam negeri.
2. Yang dimaksud Infant industry adalah .....
A. Industri dalam negeri yang sudah kokoh dan siap bersaing.
B. Industri yang melakukan usaha yang berorientasi ekspor.
C. Industri yang baru tumbuh dan berkembang yang masih rentan dan belum mencapai produksi skala ekonomis.
D. Industri yang memiliki aset yang banyak dan fokus terhadap sektor manufaktur.
3. Alasan mengenai perlu dilakukannya strategi substitusi impor adalah karena keterbatasan akses modal yang terjadi di Negara berkembang khususnya bagi dunia industri untuk meningkatkan kapasitasnya adalah .....
A. Perfect capital mobility
B. Asimetric information
C. Imperfect capital mobility
D. Approbiality
4. Kebijakan strategi industrialisasi promosi ekspor adalah .....
A. Kebijakan yang mengupayakan ekspor produk khususnya manufaktur ke dunia internasional khususnya ke negara maju.
B. Kebijakan khusus dalam mempromosikan produk buatan dalam negeri kepada pasar domestik.
C. Kebijakan ekonomi yang melindungi industri di dalam negeri dengan memberikan bantuan dan perlindungan dengan tarif dan proteksi.
D. Kebijakan yang membentuk jiwa entrepreneurship di masyarakat.
5. Negara yang masuk sebagai HPAEs karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada dasawarsa tahun 1970 - 1990an adalah .....
A. India
B. Jepang
C. Arab Saudi
D. Vietnam
Kegiatan Belajar 2
Kebijakan Perdagangan di Indonesia
Pemerintah melakukan kebijakan protektif sering dengan alasan, antara lain : Industri Bayi ( infant industry ); Alasan Dasar Tukar ( term of trade, TOT); Menurunkan pengangguran dan meningkatkan Lapangan Kerja; Melawan Kebijakan Dumping; Dampak Subsidi Asing; Memanfaatkan Faktor Produksi Langka; Pertahanan Nasional; Memperbaiki Neraca Perdagangan.
Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Kebijakan protektif dapat meningkatkan rasio .....
A. Harga produk ekspor
B. Harga produk impor
C. Harga produk ekspor dan impor
D. Harga domestik
2. Perubahan yang secara kontinyu menjual produk dengan harga lebih rendah di pasar ekspor dibanding pasar domestik disebut .....
A. Dumping
B. Persitent dumping
C. Sporathic dumping
D. Predatory dumping
3. Kebijakan penggunaan tarif pengaruhnya terhadap impor adalah .....
A. Berkurang
B. Bertambah
C. Tetap
D. Tidak menentu
4. Tahap ketiga dalam perkembangan industri dan kebijakan perdagangan internasional adalah tahap .....
A. Pertumbuhan
B. Reformasi perdagangan
C. Strategi orientasi domestik
D. Terkena total krisis
5. Reformasi perdagangan semakin intensi pada awal implementasi program .....
A. AFTA
B. APEC
C. IMF
D. PTA
BERIKUTNYA :
- Modul 9 : ESPA4226 - Ekonomi Internasional
Negara - negara berkembang ( developing countries ) secara umum memiliki kondisi ekonomi yang relatif masih tertinggal dibandingkan negara maju, terkait : rendahnya taraf hidup, rendahnya produktivitas, tingginya pertumbuhan penduduk, tingginya ketergantungan pada ekspor produk primer dan pertanian, pasar persaingan tidak sempurna, ketergantungan dan kerentanan hubungan internasional, tingkat keterbukaan yang rendah. Penyokong infant industry argument berpendapat bahwa terjadi dua kegagalan pasar sebagai alasan mengapa proteksi terhadap industri domestik perlu dilakukan. Yakni :
( i ) imperfect capital mobility / pasar modal yang tidak sempurna.
( ii ) appropriability / kelayakan.
Tes Formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Yang dimaksud dengan strategi substitusi impor adalah .....
A. Kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap industri di dalam negeri dengan kebijakan tarif dan proteksi dari produk luar negeri khususnya manufaktur.
B. Kebijakan yang dilakukan untuk mendukung investasi langsung.
C. Strategi untuk menekan tingkat kemiskinan di suatu Negara.
D. Suatu kebijakan untuk meningkatkan rasa cinta dan nasionalisme terhadap produk buatan dalam negeri.
2. Yang dimaksud Infant industry adalah .....
A. Industri dalam negeri yang sudah kokoh dan siap bersaing.
B. Industri yang melakukan usaha yang berorientasi ekspor.
C. Industri yang baru tumbuh dan berkembang yang masih rentan dan belum mencapai produksi skala ekonomis.
D. Industri yang memiliki aset yang banyak dan fokus terhadap sektor manufaktur.
3. Alasan mengenai perlu dilakukannya strategi substitusi impor adalah karena keterbatasan akses modal yang terjadi di Negara berkembang khususnya bagi dunia industri untuk meningkatkan kapasitasnya adalah .....
A. Perfect capital mobility
B. Asimetric information
C. Imperfect capital mobility
D. Approbiality
4. Kebijakan strategi industrialisasi promosi ekspor adalah .....
A. Kebijakan yang mengupayakan ekspor produk khususnya manufaktur ke dunia internasional khususnya ke negara maju.
B. Kebijakan khusus dalam mempromosikan produk buatan dalam negeri kepada pasar domestik.
C. Kebijakan ekonomi yang melindungi industri di dalam negeri dengan memberikan bantuan dan perlindungan dengan tarif dan proteksi.
D. Kebijakan yang membentuk jiwa entrepreneurship di masyarakat.
5. Negara yang masuk sebagai HPAEs karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada dasawarsa tahun 1970 - 1990an adalah .....
A. India
B. Jepang
C. Arab Saudi
D. Vietnam
Kegiatan Belajar 2
Kebijakan Perdagangan di Indonesia
Pemerintah melakukan kebijakan protektif sering dengan alasan, antara lain : Industri Bayi ( infant industry ); Alasan Dasar Tukar ( term of trade, TOT); Menurunkan pengangguran dan meningkatkan Lapangan Kerja; Melawan Kebijakan Dumping; Dampak Subsidi Asing; Memanfaatkan Faktor Produksi Langka; Pertahanan Nasional; Memperbaiki Neraca Perdagangan.
Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Kebijakan protektif dapat meningkatkan rasio .....
A. Harga produk ekspor
B. Harga produk impor
C. Harga produk ekspor dan impor
D. Harga domestik
2. Perubahan yang secara kontinyu menjual produk dengan harga lebih rendah di pasar ekspor dibanding pasar domestik disebut .....
A. Dumping
B. Persitent dumping
C. Sporathic dumping
D. Predatory dumping
3. Kebijakan penggunaan tarif pengaruhnya terhadap impor adalah .....
A. Berkurang
B. Bertambah
C. Tetap
D. Tidak menentu
4. Tahap ketiga dalam perkembangan industri dan kebijakan perdagangan internasional adalah tahap .....
A. Pertumbuhan
B. Reformasi perdagangan
C. Strategi orientasi domestik
D. Terkena total krisis
5. Reformasi perdagangan semakin intensi pada awal implementasi program .....
A. AFTA
B. APEC
C. IMF
D. PTA
BERIKUTNYA :
- Modul 9 : ESPA4226 - Ekonomi Internasional