ESPA4220 - TEORI EKONOMI MAKRO
RANGKUMAN
MODUL 3
Teori Keynesian dan Neo Keynesian
Kegiatan Belajar 1
Teori Keynesian
- Menurut Keynes, permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat. Semakin banyak pendapatan masyarakat yang di tabung, semakin besar gap antara permintaan agregat dan penawaran agregat.
- Keynes menganggap jumlah tabungan yang dilakukan masyarakat tidak selalu sama dengan jumlah investasi yang dilakukan perusahaan - perusahaan.
- Keynes berpendapat tingkat upah sulit turun, dan apabila dipaksakan turun maka banyak tenaga kerja yang akan mogok bekerja.
- Perpotongan Keynesian adalah model dasar dari penentuan pendapatan. Perpotongan Keynesian menganggap kebijakan fiskal dan investasi yang direncanakan sebagai variabel eksogen dan menunjukkan bahwa ada satu tingkat pendapatan nasional di mana pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan.
Kegiatan Belajar 2
Pengaruh Perubahan Variabel dalam Model Keseimbangan Keynesian
- Perpotongan Keynesian menunjukkan bahwa perubahan - perubahan dalam kebijakan fiskal memiliki dampak pengganda terhadap pendapatan.
- Perubahan tingkat harga ditunjukkan oleh pergeseran kurva E ke atas apabila tingkat harga turun dan ke bawah apabila tingkat harga naik. Pergeseran ini akan terus berlanjut sampai menghasilkan tingkat ekuilibrium baru pendapatan nasional.
- Kurva AD memplot tingkat ekuilibrium pendapatan nasional yang berkaitan dengan setiap tingkat harga. Perubahan ekuilibrium pendapatan nasional yang mengikuti perubahan tingkat harga ditunjukkan oleh gerakan kurva AD.
- Ekspansi fiskal menggeser kurva AD ke kanan luar.
- Kurva penawaran agregat, AS, menunjukkan kuantitas output riil yang ingin ditawarkan perusahaan.
- Kurva penawaran Keynesian adalah horizontal, perusahaan akan menawarkan barang sebanyak yang diminta pada tingkat harga yang berlaku.
Kegiatan Belajar 3
Kelemahan dan Kritik terhadap Teori Keynesian
- Prediksi Keynes tentang kenaikan dalam kesempatan kerja hanya bisa terjadi bila tingkat upah riil turun ditentang oleh beberapa ekonom yang menyatakan biaya tenaga kerja yang tinggi tidak dapat menjelaskan rendahnya kesempatan kerja dan output.
- Model Keynesian menggunakan kebijakan fiskal untuk mencegah terjadinya depresi dan dapat digunakan untuk menghindari depresi yang akan datang. Sedangkan ekspansi moneter akan relatif tidak efektif dalam menstimulasi permintaan dan output. Hal ini ditentang oleh Milion Frieman. Ia menekankan peran kebijakan moneter dalam menentukan perilaku output maupun harga.