Tuesday, August 8, 2017

Modul 3 : ESPA4229 - Ekonomi Pembangunan

Modul 3 : ESPA4229 - Ekonomi Pembangunan

ESPA4229 - EKONOMI PEMBANGUNAN



RANGKUMAN

MODUL 3

Strategi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi





Kegiatan Belajar 1

Lingkaran Kemiskinan dan Perangkap Keseimbangan Rendah

          Menurut Nurkse, ada dua jenis lingkaran kemiskinan yang menghalangi NSB untuk mencapai tingkat pembangunan yang pesat, yaitu (1) dari segi penawaran modal, dan (2) dari segi permintaan modal. Dari segi penawaran modal : tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, yang diakibatkan oleh tingkat produktivitas yang rendah, menyebabkan kemampuan masyarakat untuk menabung juga rendah sehingga tingkat pembentukan modal juga rendah. Tingkat pembentukan modal yang rendah akan menyebabkan kekurangan barang - barang modal sehingga tingkat produktivitas akan tetap berada pada tingkat yang rendah.
          Dari segi permintaan modal di NSB, faktor pendorong untuk kegiatan investasi relatif rendah karena luas pasar untuk berbagai jenis barangnya terbatas. Terbatasnya pasar disebabkan oleh pendapatan masyarakat yang rendah, sedangkan pendapatan yang rendah disebabkan oleh produktivitas yang rendah dan produktivitas yang rendah sering kali disebabkan oleh terbatasnya pembentukan modal di masa lampau. Pembentukan modal yang relatif terbatas ini disebabkan oleh adanya kekurangan pada faktor pendorong kegiatan investasi.
          Nelson menyebutkan empat kondisi yang memungkinkan timbulnya perangkap keseimbangan tingkat rendah di berbagai NSB, yakni :
  1. Adanya korelasi yang erat antara tingkat pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan penduduk. Dengan kata lain, laju pertumbuhan penduduk akan selalu mengikuti laju pendapatan per kapitanya.
  2. Kurang adanya kecenderungan untuk menggunakan tambahan pendapatan per kapita guna meningkatkan investasi per kapita.
  3. Kurangnya lahan produktif untuk kegiatan pertanian, dan 
  4. Metode produksi yang dinilai kurang efisien. Dengan kata lain, teknologi produksinya masih rendah.





Kegiatan Belajar 2

Strategi Upaya Minimum Kritis

          Leibenstein mendefinisikan upaya minimum kritis sebagai minimum minimorum dari semua kemungkinan upaya yang akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan riil berkesinambungan. Secara lebih konkret, upaya minimum kritis dapat dipandang sebagai tingkat investasi minimum yang akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan riil berkesinambungan.          
          Leibenstein membedakan rangsangan pertumbuhan ke dalam dua jenis, yaitu ;
  1. Rangsangan zero-sum yang tidak meningkatkan pendapatan nasional namun hanya bersifat upaya distributif, dan
  2. Rangsangan positive-sum yang berarti terdapat upaya pengembangan pendapatan nasional. Menurut Leibenstein meskipun kegiatan positive-sum yang dinilai mampu menghasilkan pembangunan ekonomi, tetapi kondisi yang ada di NSB sering kali hanya mendorong para pengusahanya untuk terlibat dalam kegiatan - kegiatan yang bersifat zero-sum.
          Kegiatan zero-sum bukanlah kegiatan yang secara riil menciptakan pendapatan, tetapi hanya sekadar pemindahan likuiditas dari satu orang ke orang yang lain. Di sisi lain, pada sebagian besar NSB yang perekonomiannya masih sangat terbelakang, kegiatan positive-sum masih sangat terbatas. Meskipun beberapa pengusaha melakukan investasi riil pada sektor - sektor produktif, namun sering kali kegiatan positive-sum mereka akan merosot dan terarah pada kegiatan zero-sum jika di dalam perekonomian tersebut tidak ada pertumbuhan bersih. Oleh karena itu, upaya minimum kritis itu harus cukup besar agar tercipta suatu iklm yang relevan bagi berlangsungnya rangsangan positive-sum.





Kegiatan Belajar 3

Strategi Pembangunan Seimbang dan Tak Seimbang

          Pembangunan seimbang dapat diartikan sebagai pembangunan berbagai jenis industri dan sektor secara berbarengan (simultancous) sehingga industri dan sektor tersebut dapat tumbuh bersama dan saling menciptakan pasar bagi yang lain. Strategi pembangunan seimbang bertujuan untuk menjaga agar proses pembangunan tidak menghadapi hambatan - hambatan dalam :
  1. Memperoleh bahan baku, tenaga ahli, sumber daya energi, dan fasilitas - fasilitas untuk mengangkut hasil - hasil produksi ke pasar, dan
  2. Memperoleh pasar untuk barang - barang yang telah dan yang akan diproduksi. Beberapa ekonomi menyebut strategi pembangunan seimbang ini dengan sebutan lain yaitu teori dorongan kuat besar - besaran (big push theory).
          Strategi pembangunan tidak seimbang adalah pola pembangunan yang lebih cocok untuk mempercepat proses pembangunan di NSB karena : 
  1. Secara historis, proses pembangunan ekonomi yang terjadi mempunyai corak yang tidak seimbang.
  2. Untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang tersedia.
  3. Pembangunan tidak seimbang akan berpotensi untuk menimbulkan kemacetan (bottlenecks) atau gangguan - gangguan dalam proses pembangunannya, namun hal tersebut dinilai akan menjadi pendorong bagi pembangunan selanjutnya.
          Menurut pandangan Hirschman, tahap proses industrialisasi  yang "ideal" bagi pembangunan ekonomi di NSB adalah :
  1. Tahap perkembangan industri - industri barang konsumsi.
  2. Tahap perkembangan industri - industri barang setengah jadi.
  3. Tahap perkembangan industri - industri barang modal.



Tes Formatif 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Hambatan - hambatan yang ingin dihindari dengan melaksanakan strategi pembangunan seimbang adalah .....
A. memperoleh bahan baku, tenaga ahli, sumber daya energi (air dan listrik) dan fasilitas lain untuk mengangkat hasil - hasil produksi pasar
B. memperoleh pasar untuk barang - barang mentah
C. penurunan harga - harga baik input maupun output karena adanya distorsi permintaan dan penawaran
D. terbatasnya sumber daya yang ada

2. Menurut Rosentein - Rodan syarat mutlak minimal dalam ekonomi eksternal antara lain .....
A. syarat mutlak minimal pada penawaran
B. syarat mutlak minimal pada fungsi konsumsi
C. syarat mutlak minimal pada persediaan barang
D. syarat mutlak minimal dalam fungsi produk

3. Menurut Nurkse faktor yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan luas pasar adalah .....
A. luar wilayah
B. jumlah penduduk
C. tingkat harga
D. tingkat produktivitas

4. Pendirian pabrik sepatu, akan merangsang tumbuhnya pabrik kulit, pabrik lem dan pabrik tali sepatu. Contoh kasus tersebut dikenal dengan .....
A. backward linkade effects
B. forward linkade effects
C. inducement mechanism
D. simultaneous effects

5. Mengikuti logika Hirscman proses industrialisasi melalui tiga tahap, masing - masing secara urut adalah .....
A. industri barang modal - industri barang setengah jadi - industri barang konsumsi
B. industri barang konsumsi - industri barang setengah jadi - industri barang modal
C. industri barang setengah jadi - industri barang modal - industri barang konsumsi
D. industri barang modal - industri barang konsumsi - industri barang setengah jadi


BERIKUTNYA :