Thursday, April 6, 2017

EKMA4371 - Manajemen Rantai Pasokan

EKMA4371 - Manajemen Rantai Pasokan

EKMA4371 - MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
Ir. Adi Djoko Guritno, NSIE, Ph.D.
Meirani Harsasi, S.E, M.Si.




RANGKUMAN


MODUL 1

Pengantar Manajemen Rantai Pasok
( Supply Chain Management )





Kegiatan Belajar 1

Pengertian Manajemen Rantai Pasok

          Manajemen rantai pasok merupakan integrasi aktivitas - aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengantarkan barang - barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya.
          Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu berikut ini.
  1. Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer
  2. Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya.
  3. Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
          Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama - tama yang harus diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada, mulai dari yang pertama sampai yang terakhir. Misalnya, rantai pasok dari pabrik kertas adalah dimulai dari hutan kayu sebagai penghasil bahan baku, bahan penolong, peralatan, dan pemasok lain yang terlibat.
          Disamping itu, perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk berbagai persediaan. Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain sehingga panjang - pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari metode pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku bisnisnya. Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut :
  1. Bahan baku (raw materials)
  2. Barang setengah jadi (work in process product)
  3. Barang komoditas (commodity)
  4. Barang proyek
          Keberhasilan manajemenrantai pasok memerlukan :
  1. dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk berubah.
  2. memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan.
  3. menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasok.
  4. komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
          Proses - proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi berikut ini :
  1. Customer Relationship Management (CRM)
  2. Customer Service Management (CSM)
  3. Demand Management
  4. Customer Demand Fulfillment
  5. Manufacturing Flow Managemen
  6. Procurement
  7. Pengembangan produk dan Komersialisasi
  8. Retur




Kegiatan Belajar 2

Kinerja Manajemen Rantai Pasok

          Mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, yang harus diketahui pertama - tama adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada. Beberapa hal yang dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan rantai pasok adalah sebagai berikut :
1. Sasaran Lingkup Pasar ( Market Coverage Objecttives ).
2. Perilaku Pembelian Pelanggan ( Customer Buying Behavior ).
3. Tipe Distribusi
    a. Distribusi intensif
    b. Distribusi selektif
    c. Distribusi eksklusif

          Perancangan aliran rantai pasok akan semakin kompleks saat pelaku masing - masing tahap rantai pasok mempunyai pelaku tambahan, misalnya distributor mempunyai sub distributor untuk daerah tertentu. Dengan demikian, pola pikir perancangan aliran rantai pasok juga harus mempertimbangkan kompleksitasnya, terutama dalam melakukan kontrol secara efektif sehingga akan didapatkan suatu alir produk yang dapat dimonitor dengan baik dari pengadaan bahan baku sampai pada penyerahan produk ke pelanggan. Untuk itulah, terkait dengan karakteristik produk terdapat sembilan karakteristik produk yang seharusnya dianalisis oleh perancang :
  1. Nilai Produk ( The Product's Value ).
  2. Dasar - dasar Teknis Produk ( The Technicality of the product ).
  3. Tingkat Dukungan Pasar ( The Degree of Market Acceptance ).
  4. Tingkat kemampuan Substitusi ( The Degree of Substitutability ).
  5. Bulk Produk ( The Product's Bulk ).
  6. Kemampuan jangka panjang produk ( The Product's Perishability).
  7. Tingkat Konsentrasi Pasar ( The Degree of Market Concentration ).
  8. Musiman ( Seasonality ).
  9. Batas Kedalaman dan Kelebaran Lini Produk ( The Width and Depth of The Product Line ).
          Kinerja manajemen rantai pasok adalah semua aktivitas pemenuhan permintaan konsumen yang dinyatakan secara kuantitatif. Hasil akhirnya adalah angka atau persentase dari aktivitas pemenuhan permintaan pelanggan oleh perusahaan.
Tujuan dari pengukuran kinerja adalah :
  1. Untuk menciptakan proses penyampaian ( delivery ) secara fisik ( barang mengalir dengan lancar dan persediaan tidak terlalu tinggi ).
  2. Melakukan stream lining information flow ( adanya aliran informasi di antara tiap - tiap channel ).
  3. Cash flow yang baik pada setiap channel dalam rantai pasok.
          Aliran material dalam rantai pasok juga sering kali dikaitkan dengan berbagai macam pengukuran keuangan perusahaan. Namun, pengukuran persediaan dapat dibagi menjadi tiga bentuk dasar, yaitu nilai agregat rata - rata persediaan, minggu pasokan, dan perputaran persediaan. Nilai agregat rata - rata persediaan adalah nilai total seluruh item yang tersimpan dalam persediaan. Minggu pasokan adalah penilaian persediaan yang diperoleh dengan cara membagi rata - rata nilai agregat persediaan berdasarkan penjualan per minggu berdasar biaya ( at cost ). Perputaran persediaan adalah penghitungan persediaan yang diperoleh dengan membagi penjualan tahunan ( berdasar biaya ) dengan nilai agregat rata - rata persediaan selama satu tahun.
          Pengawasan terhadap kinerja rantai pasok dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kaitan antara kinerja rantai pasok dengan pengukuran keuangan perusahaan adalah sebagai berikut :
-------------------------------------------------------------------------------------
l Pengukuran Operasional                    l Pengukuran Keuangan l
l---------------------------------------------------l--------------------------------l
l Nilai agregat persediaan                     l Current assets              l
l Minggu pasokan                                  l Modal kerja                   l
l Perputaran persediaan                        l Modal kerja                   l
l Biaya produksi dan material                l Contribution margin       l 
l Persentase kerusakan                         l Contribution margin      l
l Persentase ketepatan pengiriman       l Pendapatan                  l
l Waktu pengembangan produk baru     l Pendapatan                  l
l Supplier lead times                               l Modal kerja                  l
l----------------------------------------------------l-------------------------------l 


Baca MODUL Lainnya :