Sunday, April 23, 2017

EKMA4311 - Studi Kelayakan Bisnis

EKMA4311 - Studi Kelayakan Bisnis

EKMA4311 - STUDI KELAYAKAN BISNIS
Dra. Sri Handaru Yuliati, M.B.A.



RANGKUMAN

MODUL 1

Pengertian dan Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis





Kegiatan Belajar 1

Pengertian Studi Kelayakan Perusahaan

          Studi kelayakan merupakan penilaian yang menyeluruh untuk keberhasilan suatu proyek. Keberhasilan proyek memiliki pengertian yang berbeda antara pihak yang berorientasi laba dan pihak yang berorientasi nonlaba semata. Studi kelayakan ditujukan untuk mencapai keberhasilan dalam industrialisasi. Industrialisasi memiliki manfaat yang dapat diambil oleh suatu negara. Sebaliknya, industrialisasi bisa gagal karena kesalahan yang dilakukan oleh negara yang bersangkutan. Studi kelayakan proyek harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan - kesalahan dalam industrialisasi suatu negara. Jadi, tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar dalam kegitan yang ternyata tidak menguntungkan. 


Kegiatan Belajar 2

Kaitan Studi Kelayakan Perusahaan dengan Manajemen dan Ketidakpastian

          Studi kelayakan perusahaan sangat penting artinya bagi manajemen. Hal ini disebabkan oleh fungsi - fungsi yang terdapat di dalamnya, yaitu sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengadaan staf, pengarahan dan pengawasan. Kelima fungsi tersebut selalu ada dalam proses manajemen yang dijalankan oleh manajer untuk mencapai tujuan tertentu dalam organisasinya.
          Studi kelayakan adalah merupakan salah satu bentuk peramalan yang menghadapi ketidakpastian. Sekalipun sudah memperhitungkan berbagai resiko, namun perusahaan tetap harus waspada dan tidak menganggap studi kelayakan sebagai sesuatu yang mutlak akan terjadi. 


Kegiatan Belajar 3

Penilaian bagi Usaha Pencari Laba dan Bukan Pencari Laba

          Pada prinsipnya melakukan studi kelayakan dimaksudkan untuk menghindari dilaksanakannya proyek - proyek baik yang bertujuan mencari laba maupun bukan pencari laba yang tidak memberikan keuntungan dan manfaat. Hal tersebut perlu dipertimbangkan mengingat keterbatasan sumber - sumber yang digunakan bagi pelaksanaan proyek.
          Usaha pencari laba dan usaha bukan pencari laba memiliki perbedaan tekanan dalam penilaian proyeknya masing - masing. Usahapencari laba biasanya ditangani swasta, memiliki tekanan pada besarnya keuntungan yang diperoleh oleh proyek yang bersangkutan dimasa yang akan datang. Sebaliknya, usaha bukan pencari laba memiliki penilaian pada besarnya manfaat yang akan diperoleh masyarakat di masa yang akan datang. 


Kegiatan Belajar 4

Manfaat Studi Kelayakan bagi Pihak - pihak yang Berkepentingan

          Penilaian proyek lembaga atau perseorangan, yaitu pihak - pihak yang berkepentingan ternyata memiliki tujuan dan alasan yang berbeda - beda. Pihak - pihak yang berkepentingan dalam hal ini bisa dikelompokkan dalam investor, kreditor, dan pemerintah.
          Pada prinsipnya tujuan ketiga pihak tersebut di dalam menilai proyek adalah untuk membantu pengambilan keputusan agar tidak terjadi kesalahan di dalam pengambilan keputusan mereka. Keputusan yang harus mereka ambil adalah menyangkut masalah penanaman dana yang berupa modal sendiri, pinjaman atau utang, atau mengadakan keputusan joint ventures


Kegiatan Belajar 5

Kriteria Keputusan

          Dalam penilaian proyek sehubungan dengan pengambilan keputusan apakah suatu proyek akan dilaksanakan atau tidak, terdapat beberapa kriteria keputusan. Pada dasarnya kriteria keputusan tersebut terdiri atas dua pendekatan, yaitu pendekatan faktor - faktor dalam proyek secara individual dan pendekatan nilai proyek secara keseluruhan. Dalam praktiknya, kriteria profitabilitas komersial lebih dikenal dibandingkan kriteria - kriteria lain karena prosedur perhitungannya yang mudah dan jelas serta sudah dikenal oleh masyarakat. Walaupun kriteria profitabilitas ekonomi nasional kurang begitu dikenal, tetapi dalam kaitannya dengan penilaian sumbangan proyek terhadap perekonomian nasional, kriteria ini lebih mewakili dibandingkan dengan kriteria prifitabilitas komersial karena memasukkan faktor - faktor lain yang sering tidak diperhitungkan dalam perhitungan profitabilitas komersial. Untuk proyek - proyek besar terutama yang dilakukan oleh pemerintah umumnya kriteria penilaian tidak lagi didasarkan semata - mata atas profitabilitas komersial melainkan dengan menggunakan kriteria yang lebih luas, yaitu profitabilitas ekonomi nasional.




MODUL 2
Penilaian Aspek Pasar dan Pemasaran




Kegiatan Belajar 1

Mencari dan Memilih Gagasan Proyek

1. Pengembangan gagasan proyek yang favorable sangat diperlukan bagi keberhasilan proyek yang akan dilaksanakan dan merupakan langkah awal di dalam setiap melaksanakan studi kelayakan proyek.

2. Jenis produk yang akan ditawarkan oleh proyek nantinya dapat ditujukan untuk tiga kepentingan :
a. produk untuk memenuhi kebutuhan yang belum ada.
b. produk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sudah ada.
c. produk yang dapat menggantikan produk yang sudah ada karena adanya beberapa kelebihan.

3. Untuk menemukan gagasan dapat dilakukan dengan mencari kebutuhan, kemudian untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan tersebut atau dengan cara mendapatkan gagasan produk dan menciptakan permintaan atas produk yang dibuat tersebut.

4. Di dalam mencari kebutuhan untuk melihat adanya kesempatan usaha dapat ditempuh dengan cara :
a. studi yang sudah ada.
b. analisis kebutuhan input - output industri.
c. analisis pertumbuhan penduduk dan demografi penduduk.
d. studi rencana pengembangan wilayah.
e. analisis perubahan sosial.
f. studi dampak undang - undang baru.

5. Untuk mendapatkan gagasan produk demi melihat adanya peluang usaha dapat dilakukan melalui :
a. meneliti material lokal dan sumber daya lainnya.
b. mempelajari substitusi impor.
c. studi lokal skill dan implikasi teknologi baru.
d. menggunakan daftar industri.
e. penerbitan berbagai penemuan baru.

6. Ada empat persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gagasan produk yang sehat, yaitu :
a. pasar saat ini.
b. pertumbuhan pasar potensial.
c. competitive cost.
d. risiko yang rendah.

7. Informasi yang harus diperhatikan yang berkaitan dengan pasar yang sudah ada adalah :
a. besar kecilnya pasar.
b. hubungan produk dengan kebutuhan.
c. hubungan kualitas dengan harga.
d. tersedianya sistem pemasaran.
e. kemungkinan ekspor.

8. Informasi tentang pasar potensial sangat menentukan bagi keberhasilan proyek, informasi tersebut mencakup :
a. pertumbuhan pasar potensial.
b. pertumbuhan permintaan.
c. pertumbuhan pendapatan konsumen.
d. munculnya produk baru.
e. kecenderungan sosial, politik dan ekonomi. 

9. Studi kelayakan pendahuluan diperlukan untuk menghemat biaya, karena dengan demikian akan dapat dieliminasi gagasan - gagasan proyek yang hanya memiliki kemungkinan kecil untuk dilaksanakan dan kemudian dilakukan studi lebih lanjut terhadap gagasan yang mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil dilaksanakan. 

10. Hal - hal yang harus dicantumkan dalam studi kelayakan pendahuluan suatu proyek meliputi :
a. gambaran produk.
b. gambaran pasar ( market description ).
c. persyaratan teknologi.
d. faktor - faktor produksi utama.
e. estimasi biaya operasi dan investasi.
f. estimasi keuntungan dan aliran kas.
g. data lain sebagai pelengkap yang diperlukan.

        
Kegiatan Belajar 2

Pengertian Analisis Pasar dan Pemasaran ( dalam Studi Kelayakan Perusahaan )

        Pelaksanaan analisis pasar penting karena suatu proyek tidak akan berhasil di kemudian hari tanpa adanya permintaan produk tersebut. Analisis pasar berfungsi untuk mencari gagasan proyek dan menilai kelayakan proyek dari aspek pasarnya.
         Analisis pasar mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif yang pada umumnya meliputi deskripsi pasar ; analisis permintaan masa lalu, sekarang dan masa datang ; perkiraan pangsa pasar ; kondisi persaingan dan program atau strategi pemasaran yang akan dilakukan.



Kegiatan Belajar 3

Menghitung Pasar Sekarang dan Pasar yang Akan Datang

          Salah satu hal yang paling penting dalam melakukan analisis pasar dan pemasaran adalah mengukur dan meramalkan permintaan pasar. Pasar terdiri atas sekelompok konsumen potensial dan konsumen riil dari suatu penawaran.
          Prosedur yang bisa diikuti dalam mengadakan pengukuran dan peramalan pasar adalah pertama, mengadakan analisis ekonomi secara global. Kedua, melakukan analisis industri. Ketiga, mengukur dan meramalkan permintaan proyek, dan terakhir, mengadakan pengawasan peramalan.
          Pengukuran permintaan sekarang dilakukan untuk memprediksi permintaan yang akan datang yang terdiri atas pengukuran pasar potensial dan pangsa pasar.
          Peramalan permintaan dilakukan dengan teknik - teknik peramalan kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif mencakup judgment forecast, dan beberapa teknik survei lain, sedangkan teknik peramalan kuantitatif lebih dikenal dengan metode statistik yang terdiri atas analisis runtut waktu dan analisis regresi - korelasi.
          Setelah mengadakan peramalan dengan menggunakan teknik - teknik peramalan tertentu, perusahaan perlu mengadakan pengawasan peramalan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui telah sesuai tidaknya teknik peramalan yang digunakan. Jika belum sesuai dapat digantikan dengan teknik lain atau disesuaikan dengan kondisi yang ada.
          Tahap akhir adalah diadakannya analisis pesaing terutama dalam kaitannya dengan peramalan penjualan proyek dan penyusunan strategi pemasaran. 




Kegiatan Belajar 4

Strategi Pemasaran

          Usaha - usaha memasarkan produk proyek diperlukan agar proyeksi penjualan yang telah ditenyukan ( target penjualan ) di dalam laporan studi kelayakan dapat tercapai. Usaha pmasaran tersebut diwujudkan dalam strategi pemasaran untuk selanjutnya disusun suatu program pemasaran. Strategi pemasaran meliputi pengambilan keputusan atas rencana pengeluaran atau biaya pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi biaya pemasaran. Untuk melaksanakan strategi pemasaran maka perlu disusun suatu program pemasaran yang mencakup kebijakan produk, harga, saluran distribusi dan promosi. 
          Kebijakan produk meliputi kualitas produk, pembungkusan, pemberian merek, dan pelayanan. Sedangkan kebijakan harga mencakup penentuan harga pada berbagai tahap dalam distribusi, potongan, pembayaran kredit, yang berkaitan dengan penentuan harga untuk proyek baru.
          Kebijakan saluran distribusi merupakan berbagai usaha yang dilakukan perusahaan dalam rangka penyediaan produk untuk memudahkan konsumen menjangkau dan mendapatkan produk yang diinginkan. Kebijakan promosi merupakan usaha perusahaan untuk memberi informasi tentang produknya kepada konsumen dan mempengaruhi mereka agar membeli produk.  


Baca MODUL Lainnya :