Tuesday, April 4, 2017

EKMA4314 - Akuntansi Manajemen

EKMA4314 - Akuntansi Manajemen

EKMA4314 - AKUNTANSI MANAJEMEN
Prof. Dr. Nas'ud Machfoedz, M.B.A., Ak.
Mahmudi, S.E., Ak.



RANGKUMAN

MODUL 1

Akuntansi Manajemen secara Garis Besar





Kegiatan Belajar 1

Pengertian Akuntansi Manajemen

         Secara garis besar ilmu akuntansi dibagi menjadi dua bagian yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan berorientasi pada penyajian laporan keuangan untuk pihak - pihak di luar perusahaan dan sebaliknya akuntansi manajemen berorientasi pada laporan untuk pihak - pihak di dalam/internal manajemen.
          Dalam organisasi perusahaan, akuntansi manajemen mempunyai posisi staf, artinya akuntan manajemen tidak secara langsung berfungsi di dalam bidang operasi untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan. Jadi akuntan manajemen pada dasarnya merupakan bagian pelaksanaan fungsi - fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengarahan, pengawasan dan pengambilan keputusan, agar manajemen dapat lebih mudah menjalankan fungsinya yang berhubungan dengan keuangan. Selain itu akuntansi manajemen juga bertanggung jawab terhadap tugas seperti perencanaan anggaran, bagian pelaporan, bagian studi khusus, bagian pengumpulan informasi, informasi keuangan dan informasi kuantitatif lainnya serta bagian - bagian lain yang menunjang.


 

Kegiatan Belajar 2

Tinjauan pada Laporan Keuangan dan Manfaat Laporan Keuangan

          Akuntansi keuangan merupakan suatu proses untuk menyajikan informasi keuangan yang ditujukan untuk pihak luar perusahaan. Akuntansi keuangan mempunyai pola khusus dalam penyajian - penyajian laporan. Pola khusus ini harus dimulai dari proses pertama yang disebut persamaan akuntansi.
          Persamaan akuntansi akan mempermudah penyusunan keuangan di dalam akuntansi manajemen, akuntan manajemen juga berkepentingan untuk menggunakan laporan keuangan dari akuntansi keuangan. Manfaat laporan keuangan tersebut untuk manajemen, misalnya laporan keuangan yang berupa neraca dan disajikan beberapa periode berturut - turut akan bisa digunakan untuk menganalisis kemampuan keuangan perusahaan seperti likuiditas dan solvabilitasnya yang akan menunjukkan kemampuan perusahaan pada waktu waktu yang lalu mengenai kewajiban - kewajibannya.
          Selain itu laporan keuangan yang berupa laporan laba - rugi bisa digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang dinyatakan dengan rasio rentabilitas. Laporan keuangan lainnya yang bermanfaat bagi manajemen adalah laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Laporan ini untuk memperoleh informasi selama satu periode berjalan dari mana saja modal kerja diperoleh dan untuk apa saja modal kerja digunakan.Informasi - informasi laporan keuangan bisa memberi manfaat bagi akuntansi manajemen mengenai kondisi perusahaan dan hal - hal keuangan lain masa lalu.


 

Kegiatan Belajar 3

Informasi Akuntansi untuk Akuntansi Manajemen

          Informasi - informasi di dalam perusahaan terdiri dari informasi kualitatif dan informasi kuantitatif. Informasi akuntansi manajemen berhubungan dengan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan, yang sumber datanya berasal dari informasi operasi.
          Untuk pembahasan di dalam akuntansi manajemen, informasi keuangan tersebut digolongkan menjadi tiga golongan informasi, yaitu informasi biaya diferensial, informasi biaya penuh, dan informasi akuntansi pertanggungjawaban. Namun pembahasan untuk modul akuntansi manajemen ini semua informasi tersebut akan dihubungkan dengan fungsi - fungsi manajemen yaitu : 
  1. informasi akuntansi untuk perencanaan dan pengarahan.
  2. informasi akuntansi untuk pengorganisasian dan penyusunan staf.
  3. informasi akuntansi untuk pengendalian dan
  4. informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan.
          Biasanya, pengambilan keputusan selalu berhubungan dengan tindakan tertentu, misalnya perencanaan. Oleh karena itu,pembahasannta biasanya dijadikan satu, misalnya perencanaan dan pengambilan keputusan, pengendalian dan pengambilan keputusan.



MODUL 2

Anggaran Fleksibel dan Analisis Perilaku Biaya


 

Kegiatan Belajar 1

Anggaran Fleksibel sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian

          Anggaran fleksibel adalah suatu anggaran yang penyusunannya dikelompokkan pada berbagai tingkat kegiatan. Anggaran fleksibel memisahkan antara biaya variabel dengan biaya tetap, sebab biaya variabel akan bervariasi jumlahnya sebanding dengan variasi kegiatan, sehingga harus dipisahkan jumlahnya antar berbagai tingkat kegiatan, sedang biaya tetap tidak perlu dikelompokkan untuk masing - masing tingkat kegiatan karena jumlah biaya tetap tidak dipengaruhi oleh pembahan kegiatan.
          Untuk kepentingan pengendalian, anggaran fleksibel lebih tetap digunakan dibanding anggaran tetap, sebab analisis dengan anggaran fleksibel akan menunjukkan penghematan dan pemborosan biaya pada tingkat kegiatan sesungguhnya, sehingga apabila realisasi menunjukkan tingkat kapasitas 90.000 unit, maka alat perencanaan ( anggaran ) untuk evaluasi digunakan anggaran pada kapasitas yang sama yaitu 90.000 unit. 
          Anggaran tetap tidak tepat untuk pengendalian biaya - biaya yang bersifat fluktuatif dengan kegiatan karena akan keliru memberikan evaluasi. Anggaran tetap hanya tepat untuk mengendalikan biaya - biaya tertentu seperti biaya riset dan pengembangan, karena biaya ini dianggarkan hanya pada tingkat pengeluaran maksimum, selain itu biaya seperti riset dan pengembangan diikuti dan dihubungkan dengan hasilnya.
          Anggaran fleksibel sebagai alat pengendalian akan memberikan informasi, seberapa besar efektivitas pengeluaran biaya pada kegiatan yang telah dijalankan. Akhirnya anggaran fleksibel tidak akan memberikan informasi yang salah dengan mencantumkan biaya dan pendapatan sesuai dengan kapasitas yang direalisasi, karena penanggungjawab biaya akan dievaluasi pada tingkat pengawasan yang riil dan masuk akal.


 

Kegiatan Belajar 2

Analisis Perilaku Biaya untuk Penyusunan Anggaran Fleksibel dan Kasus - kasus  
    
Berdasarkan tingkah lakunya biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
  1. Biaya variabel
  2. Biaya tetap
  3. Biaya semi variabel
          Klasifikasi menurut kepentingan pengendalian terhadap biaya tersebut terutama dalam hubungannya dengan anggaran fleksibel, maka biaya semi variabel harus dipisahkan menjadi dua jenis, yaitu : sebagian masuk biaya variabel dan sebagian masuk biaya tetap. Klasifikasi menurut kepentingan pemisahan bisa digunakan satu di antara cara - cara berikut :
1. Metode Engineer ( Engineering Method ).
    a. Metode penghentian kegiatan  ( Stand by Methode ).
    b. Metode gerak dan waktu ( Time and Motion Study Method ).
2. Metode titik tertinggi dan terendah ( High and low Point Method )
3. Metode Diagram Menyebar ( Statistical Scattegraph Method ).
4. Metode kuadrat terkecil ( Least Square Method ).
          Setelah pemisahan dilakukan maka biaya semi variabel tersebut akan mudah dikendalikan dibanding apabila masih dalam bentuk biaya campuran.
          Biaya variabel mempunyai tingkah laku, secara total berubah - ubah mengikuti perubahan kegiatan tetapi per satuan tidak akan dipengaruhi oleh perubahan kapasitas.
          Biaya tetap mempunyai tingkah laku, secara total tetap artinya tidak dipengaruhi oleh perubahan kegiatan, tetapi persatuan makin besar kegiatan makin kecil biaya persatuannya.
          Dengan mengenali perilaku biaya berarti manajemen lebih mudah mengendalikan, misalnya biaya tetap yang lebih besar secara total dari anggaran yang sudah ditentukan selalu tidak menguntungkan, sedang biaya variabel perubahannya harus sama persentasenya dengan perubahan kegiatan apabila kegiatan naik 10% maka biaya variabel seharusnya naik 10% apabila kenaikannya melebihi 10% berarti ada pemborosan.
          Perilaku biaya sering kali dibatasi oleh kapasitas peralatan perusahaan yang terpasang. Kapasitas tersebut didasarkan pada pengalaman perusahaan yang bisa dicapai dimasa yang lalu dan kapasitas perusahaan diharap akan bisa dicapai dimasa yang akan datang. Kapasitas ini disebut jenjang yang layak atau jenjang relevan ( relevant range ).         




Baca MODUL Lainnya :

- EKMA4315 - Akuntansi Biaya